Stok pempek habis. Kalau beli ikan
giling resikonya harus keluar ke pasar tradisional, dan takutnya nanti di pasar
ramai, resiko ketempelan virus lebih besar. Jadi ya.. sementara #stay_at_home
menghindari virus Corona, cari alternatif gimana caranya tetap ada stok
pempek meski bukan pakai daging ikan giling. Mau gimana lagi, ini lidah sudah
selera Palembang soalnyaππ
Nemu udang rebon kering 2 ons di
kulkas. Ya itulah yang diolah jadi pempek. Ternyata rasanya enak juga meski
tampilan pempeknya agak "gelap"ππ.
Dengan modal 2 ons rebon, 500 gr
tapioka, 250 gr terigu , 7 butir telur dapat 54 pieces pempek telur kecil. Anak
anak senang dapat cemilan.π§π§π¦ππ
Di rumah saja mendorong lebih
kreatif. Alhamdulillah..
Berikut ini resep dan cara
membuat pempek udang rebon.
Bahan :.
200 gram udang rebon kering, cuci
lalu sangrai, haluskan dengan blender.
250 gram tepung terigu
500 gram tepung tapioka
500 cc air
1 sendok makan garam halus
1 sendok makan gula passer
Lada halus secukupnya
Bawang putih 10 siung, haluskan atau
diparut
Penyedap secukupnya ( opsional, bila
mau)
Telur ayam 7 butir ( 2 butir untuk adonan pempek, 5 butir untuk isian pempek)
Minyak goreng 3 sendok makan
Cara Membuat :
1. Masukan air, udang rebon, bawang
putih, garam, gula, lada, penyedap ke kuali. Hidupkan api kecil saja, aduk-aduk
adonan dengan spatula hingga tercampur rata.
2. Masukkan tepung terigu, aduk- aduk dengan
cepat, dan terus menerus hingga adonan matang dan padat. Matikan api. Tunggu sebentar
hingga adonan agak dingin.
3. Pindahkan adonan ke dalam baskom.
Tambahkan 3 sendok makan minyak goreng dan dua butir telur. Aduk lagi dengan
spatula hingga tercampur rata.
4. Masukan tepung tapioka. Aduk dengan
tangan. Bila adonan masih buyar, tambahkan 3 sendok makan air, lalu adon lagi
hingga kalis.
5. Setelah adonan kalis, gunakan sendok makan untuk menakar
adonan, bagi menjadi 54 bagian.
6. Siapkan wadah, masukkan 5 butir telur
lalu aduk-aduk untuk isian pempek telur.
7. Didihkan air dalam panci, masukkan 2
sendok makan minyak goreng.
8. Ambil satu bagian adonan, bentuk jadi
lonjong. Lalu gunakan jari telunjuk untuk membuat lubang. Isi dengan telur
sedikit saja kira-kira 1/3 bagian dari volume lubang. Tutup dan bentuk menjadi
pempek telur kecil. Masukkan segera ke dalam panci berisi air mendidih. Lakukan
terus sampai adonan habis
9. Boleh juga membentuk adonan menjadi
pempek lenjer kecil taanpa diisi telur.
10. Bila pempek sudah mengambang dan
terlihat agak membesar dari ukuran semula, artinya pempek sudah matang. Jangan
terlalu lama merebusnya karena pempek bisa pecah terdesak isian telurnya.
11. Tiriskan pempek. Lalu siap digoreng.
Goreng dengan minyak yang panas, sebentar saja.
Mau resep cukanya juga? Ini dia..
Bahan :
1. Gula
merah yang warnanya gelap/ Gula Aren/ Gula merah batok 1 kg
2.
Air
1 liter
3.
¾ bagian
asam Jawa tanpa biji atau sekitar 110 gram
4.
70
gr cabe rawit di haluskan, (kalau tidak suka pedas boleh dikurangi
jumlahnya)
5.
6
bonggol bawang putih, haluskan. (Satu bonggol bawang biasanya terdiri dari 6-8
siung bawang).
6.
Garam
secukupnya.
Cara Membuat
:
- Rebus air dengan gula dan asam jawa hingga gula merah mencair dan bercampur rata dengan air
- Masukkan cabe dan bawang putih halus.
- Tambahkan garam
- Bila sudah mendidih, matikan api. Dinginkan. Saring.
Masukkan ke wadah.
Hidangkan Pempek dengan cukanya
Selamat mencoba.
Asiiik.. Aku save ah mba buat praktek dirumah
BalasHapusSelamat Masak π mbak @Amanda ratih
HapusTerima kasih mbak Iwed. Aku share ya. Pas punya udang rebon ini.
BalasHapusBoleh mbak @anayasinπ
BalasHapusAlhamdulillaah... Seneng bangettt ! Mbak Iwed nulis resep lagi :)
BalasHapusTerimakasih ya,Mbak .
Wah mba Iwed inih bener2 istri sholehah deh, kreatif buat nyenengin semua yang di rumah dengan bikin cemilan enak :D Ah mau bikin juga deh dirumah. Gampil ternyata caranya, enggak ribet kok. Akutuh seneng sama makanan Pempek, tapi made in Suroboyo. Belum pernah tau rasanya pempek yang asli Palembang kayak gimana rasanya termasuk sensasi cukanya. Di Surabaya ada kayak merk Farina atau Kamto. Di Gresik ada pempek Afra, rasanya ya beda2 semua hehe.
BalasHapus