Mengatasi Anak Balita Suka Memukul |
Seri Tanya Jawab Enlightening Parenting bersama Okina Fitriani
Tanya : Anak saya usia dua tahun
suka memukul. Bagaimana mengatasinya?
Jawab : Anak usia dini suka memukul
ada tiga kemungkinan penyebabnya.
- 1. Meniru perilaku orangtuanya.
- 2. Anak berkebutuhan khusus. ( hal ini harus ditegakkan dengan diagnosis)
- 3. Ada masalah sensori.
Anak usia balita yang punya masalah
sensori, kalau peluk temannya, atau menyentuh temannya, tidak bisa menyentuh dengan lembut. Karena tidak terasa
bagi dia. Maka dia menyentuh dengan
kuat, yang kemudian dikira memukul. Padahal bukan memukul sebenarnya. Synapsnya
belum terbentuk. Ada milyaran syaraf yang belum terbentuk. Contoh lainnya ada
anak yang kalau berjalan menghentak-hentakkan kaki di lantai, karena kalau
jalan biasa, tidak terasa bagi dia. Ada juga anak balita yang risih dengan ujung kaos kaki,
menolak memakai kaos kaki karena tidak nyaman dengan ujung kaosnya. Hal itu bagi dia menyakitkan.
Lalu orangtuanya marah, “ Kamu kok
rewel banget?!”
Lha anak itu bukan rewel, tapi
sensorinya masih ada masalah.
Maka dia perlu latihan sensori. Dengan dipijit, disikat dengan sikat khusus untuk merangsang
sensorinya, diajak berguling-guling, menyentuh berbagai tekstur benda, berjalan di pasir tanpa alas
kaki, banyak dipeluk, banyak dibelai, dan lain-lain.
Kenapa kita yang tergolong anak
jaman dulu jarang yang memiliki masalah sensori? Karena kita dulu mainnya di
sungai, di kampung, menginjak pasir, bebatuan, menyeberangi sungai, dekat
dengan alam, sehigga synaps terbentuk dengan baik. Anak jaman sekarang
dipakaikan kaos kaki kemana-mana, jarang main di alam sehingga mengalami
masalah sensori.
Kalau masalahnya bukan sensori,
check perilaku orang-orang sekitarnya. Adakah orang-orang sekitar anak yang
memukul sehingga anak mencontoh perilaku itu. Kalau ada, hentikan perilaku itu.Kalau bukan
orang sekitarnya, lihat tontonannya. Apakah anak menyaksikan tontonan yang menyajikan
adegan pemukulan? Kalau ada, ganti filmnya. Ingat, anak belajar dari meniru. Anak balita
memukul tidak hanya dinasehati, tetapi juga perlu dilatih menyentuh dan
berinteraksi dengan role playing. Lalu hindarkan
anak dari mendengar, melihat dan
merasakan perilaku memukul.
Kewajiban orangtua memberikan
lingkungan terbaik dan keteladanan perilaku
bagi anak, agar fitrah baik anak
terjaga.
1 komentar:
numpang promote ya min ^^
Hayyy guys...
sedang bosan di rumah tanpa ada yang bisa di kerjakan
dari pada bosan hanya duduk sambil nonton tv sebaiknya segera bergabung dengan kami
di DEWAPK agen terpercaya di tunggu lo ^_^
Posting Komentar