Setelah menikah dan memiliki anak, apakah kisah hidup kemudian berjalan seindah dongeng Cinderella atau Putri Salju, “live happily everafter”? Nyatanya tidaklah sama. Setidaknya itu yang aku rasakan. Aku membayangkan rumah tangga yang romantis sepanjang pernikahan. Peluk, cium, belaian sayang, kata-kata manis, dan tatapan mata mesra penuh cinta menggelora. Ah sungguh indah!
Pernikahan semacam itu hanya akan menjadi impian bila tak ada upaya mewujudkannya. Butuh kemauan kuat, dan konsistensi, termasuk juga harus tabah menghadapi drama-drama yang menyertai upaya itu.
Mari simak perjuanganku menerapkan 5 pilar komunikasi yang kupelajari dari training Transforming Behaviour Skill berdasarkan ilmu Neuro Linguistic Programming (NLP), untuk mencapai tujuan, membangun kemesraan dalam rumah tangga.
Mari simak perjuanganku menerapkan 5 pilar komunikasi yang kupelajari dari training Transforming Behaviour Skill berdasarkan ilmu Neuro Linguistic Programming (NLP), untuk mencapai tujuan, membangun kemesraan dalam rumah tangga.