Apa hubungannya Lactacyd White Intimate dengan kegiatan touring? Touring dengan motor merupakan kegiatan yang menyenangkan bagi aku dan suamiku, si Akang. Merawat area kewanitaan dengan Lactacyd White Intimate bukan hal remeh, ini adalah salah satu kunci penting keharmonisan rumah tangga. Perawatan itu menjadi penting karena touring merupakan ajang “honeymoon”, meski kami bukan pengantin baru. Selama dan sehabis touring kami merasakan sebuah energi baru yang membuat kehidupan rumah tangga lebih menggairahkan. Simak kisahku dan tips merawat area kewanitaan bersama Lactacyd White Intimate ya..
Demi cinta. itulah alasan utama aku giat menemani
aktivitas Akang, bepergian dengan motor besar dari Bogor ke berbagai wilayah. Sebut saja Banten, Kuningan, Pangandaran, Baturraden, Tegal, Jogjakarta, Jawa Timur, Garut, Sukabumi, Palembang, Bangka, dan lain-lain . Tahun 2005, Akang
mulai menekuni hobi touring dengan motor. Namun baru tahun 2010 aku tergerak
menemani Akang menyusuri aspal, menantang panas matahari, serbuan debu
jalanan, derai hujan, kabut dan dingin yang menghadang perjalanan.
Awalnya, kusebut
kegiatan ini sebagai pengorbanan. Lho kok pengorbanan? Lha iya. Ini pengorbanan
seorang istri untuk menjaga keharmonisan rumah tangga. Terbayang betapa
lelah mendampingi Akang duduk berjam-jam di jok belakang sebagai “boncenger” menempuh jarak
ratusan hingga ribuan kilometer antar propinsi, bahkan antar pulau. Prinsipku, meski sudah punya anak, suami istri harus punya waktu berdua saja, merekatkan
hati, menjalin kedekatan. Apa jadinya kalau kubiarkan si Akang sendirian
menekuni hobinya, sementara aku dengan kegiatan lain di tempat berbeda. Kesibukan masing-masing
berpotensi merenggangkan hubungan. Cinta perlu dijaga, dipupuk dan dikembangkan.
Salah satunya dengan melakukan hobi yang sama. Maka aku belajar mencintai apa
yang dicintai Akang, dunia touring dengan motor besar.
Alhamdulillah
usahaku tak sia-sia. Tak lagi kurasakan
kegiatan ini sebagai pengorbanan, karena aku sangat menikmati setiap perjalanan
touring kami. Tak terasa lelah, tak terasa sulit, semuanya menyenangkan. Meski
perjalanan touring tak melulu mulus dan
lancar, tak apa-apa asalkan kami bersama. Selama ini tak ada aral yang tak
mampu kami lalui, tentu dengan pertolonganNya. Setiap perjalanan mengajarkan
kami berbagai kebaikan. Banyak hikmah yang kami peroleh dari touring. Kami belajar
tentang kehidupan dari orang-orang lokal tempat tujuan touring, dari
orang-orang yang kami jumpai dalam perjalanan, maupun dari teman yang bersama-sama
dalam rombongan touring.
Meski perjalanan
touring kerap diwarnai terpaan panas,
debu, angin, kabut, asap, hujan dan banjir, sebagai wanita aku tetap berusaha
menjaga kecantikan dan kesehatan. Ini penting! Saat berkemas sebelum
melakukan touring aku selalu membawa dan mengenakan krim perawatan wajah, terutama pelembab
dan sun block, minum vitamin dan
supplemen untuk mendukung daya tahan tubuh.
Satu hal penting
yang patut diperhatikan adalah merawat area
kewanitaan. Bayangkan saja, aku harus mengenakan pakaian touring berupa jaket
dan celana panjang berbahan tebal dilengkapi
peralatan safety riding seperti full face helm, balaclava atau masker yang menutup sekujur wajah kecuali mata, elbow and knee protector,
sarung tangan dan lain-lain. Pakaian itu membungkus seluruh tubuhku dibawah terik matahari
dan hujan, dan harus tetap kukenakan selama berjam-jam menyusuri jalan hingga
sampai tempat tujuan. Keringat sudah pasti menjadi teman akrab dalam
perjalanan, belum lagi kalau mampir ke toilet umum yang tak terjamin
kebersihannya. Semua ini mengancam kesehatan area kewanitaan. Lalu bagaimana supaya area kewanitaan tetap
terawat?
Berikut ini tips
merawat area kewanitaan ala boncenger:
1.
Pilih celana dalam yang tepat.
Celana
dalam yang terbuat dari bahan yang mampu
menyerap keringat misalnya dari bahan katun akan menimbulkan rasa nyaman di
area Miss V. Pilih ukuran celana dalam yang tidak terlalu ketat, karena celana ketat membuat Miss V mudah berkeringat.
Keringat bisa mengundang jamur atau bakteri yang menyebabkan gatal-gatal dan
bau kurang sedap.
2.
Rajin mengganti celana dalam.
Ganti
celana dalam minimal 2 kali sehari. Hal ini penting supaya keringat pada celana
dalam tak sempat berkembang menjadi media tumbuhnya jamur dan bakteri.
3.
Kenakan pembalut atau panty liner.
Saat
touring ataupun berkegiatan lain yang berpotensi menghasilkan banyak keringat,
panty liner dapat membantu menyerap kelembaban pada Miss V. Gantilah panty liner minimal 2 sampai 3 kali , atau setiap 5 jam
sekali, sesuai dengan banyaknya aktivitas yang dilakukan.
4.
Bersihkan Miss V dengan pembersih yang tepat : Lactacyd White Intimate.
Lactacyd White Intimate kemasan 60 ml. Mungil, praktis, hemat, mudah dibawa kemana-mana. |
Memilih
pembersih Miss V tak boleh sembarangan. Aku pernah memakai sabun anti septik, karena
aku pikir sabun ini ampuh membasmi bakteri. Ternyata sabun anti septik membasmi seluruh bakteri,
termasuk bakteri baik yang berfungsi menjaga tingkat keasaman dan kesehatan Miss V. Akibatnya iritasi deh.Hiks..kapok.
Beberapa
kali mencoba berbagai produk pembersih Miss V, akhirnya aku beralih ke Lactacyd, yang terbuat dari bahan-bahan alami dan telah
lulus uji dermatologi. Selama beberapa tahun menggunakan produk ini, aku belum
pernah mengalami iritasi.
Senangnya,
sekarang ada varian produk Lactacyd yang
cocok banget untuk boncenger seperti aku. Keringat dan gesekan berlebihan dari
bahan pakaian yang kukenakan saat touring ternyata menggelapkan kulit sekitar
Miss V. Tapi dengan menggunakan Lactacyd White Intimate, aku tak risau lagi. Produk ini mengandung Actipone-B
dari bengkoang dan Algowhite dari alga
laut yang terbukti secara klinis mencerahkan kulit sekitar Miss V dalam 4
minggu. Kenyataannya, bukan cuma mencerahkan area intim. Kandungan ekstrak susu
lactoserum dan asam laktat juga mempertahankan keseimbangan PH alami vagina. Hasilnya bersih,nyaman, bakteri baik tetap terjaga, dan area Miss V tampak lebih cerah. .
Produk ini selalu aku bawa
selama kegiatan touring. Biasanya aku
memilih Lactacyd dalam kemasan mungil
ukuran 60 ml, sehingga tidak menyita tempat di bagasi motor yang
kapasitasnya terbatas. Harganya murah, hanya Rp 24.000 dan awet digunakan selama dua bulan. Dengan Lactacyd White Intimate, perjalanan touring makin menyenangkan. Tidak hanya saat touring, aku menggunakan Lactacyd White Intimate setiap hari. Produk ini sudah lulus uji dermatologi, terbukti aman digunakan sehari dua kali.
5.
Cara membersihkan Miss V dengan Lactayd White Intimate.
Selain
memilih pembersih yang tepat, harus pula diperhatikan cara membersihkan area intim sebagai berikut :
-
Setelah
buang air kecil, atau setelah berhubungan intim, basuh Miss V dengan air.
-
Tuangkan Lactacyd secukupnya pada telapak tangan.
- Bersihkan Miss V dengan menggerakan tangan dari
depan ke belakang secara lembut, upayakan tidak mengenai lubang anus.
-
Bilas sampai bersih dengan air.
-
Keringkan Miss V dengan handuk kecil bersih atau tissue.
6.
Pilih Makanan Sehat dan Banyak Minum Air Putih
Tak
dapat dipungkiri, kesehatan dipengaruhi oleh makanan yang dikonsumsi, termasuk
juga kesehatan Miss V. Banyak makan sayur dan buah, selain untuk meningkatkan
daya tahan tubuh juga baik bagi kesehatan vagina. Sayuran berdaun mencegah
kekeringan vagina dan menghindari gatal. Buah-buahan dengan senyawa asam
membantu dan mencegah infeksi saluran kemih. Yogurt, dengan kandungan bakteri
baiknya mampu mempertahankan PH alami dan menjaga kesehatan vagina. Minum air
putih yang banyak sangat baik ntuk menjaga elastisitas kulit, termasuk
elastisitas kulit vagina.
Selama
touring, upayakan tetap memilih makanan sehat, misalnya bila berhenti di resto,
pilih makanan yang mengandung sayur seperti gado-gado, pecel atau karedok. Upayakan
juga banyak minum air putih agar terhindar dari dehidrasi.
7.
Lakukan Senam Kegel
Bukan
hanya tampilan luarnya saja, area intim
perlu juga dirawat bagian ototnya. Kegel bisa dikatakan sebagai olahraga untuk
otot vagina. Hal ini dilakukan untuk menjaga otot vagina agar tidak kendur. Caranya dengan menahan kucuran air seni saat
buang air kecil selama satu menit, dengan posisi berjongkok dan paha terbuka lebar. Lakukan tiap kali buang air kecil agar
manfaatnya terasa, terutama bagi wanita yang sudah menikah. Ini termasuk usaha
untuk membahagiakan suami, lho. J
Coba tebak, siapa yang paling bahagia dengan hasil segala upaya perawatan area kewanitaan. Aku? Hehe... bukan . Tentu saja si Akang. Karena ini juga Akang selalu ingin kutemani dalam setiap perjalanan touringnya. Suami bahagia, istri bahagia. Tidak percaya? Coba saja lakukan tips-nya :-)
Coba tebak, siapa yang paling bahagia dengan hasil segala upaya perawatan area kewanitaan. Aku? Hehe... bukan . Tentu saja si Akang. Karena ini juga Akang selalu ingin kutemani dalam setiap perjalanan touringnya. Suami bahagia, istri bahagia. Tidak percaya? Coba saja lakukan tips-nya :-)
Bikin makin harmonis rumah tangga ya, mba
BalasHapusHihii
@Rach Alida Bahaweres : alhamdulillah... Hehe
Hapusga kebayang kalo mau pipis saat lagi touring pasti urusan toilet di jalan juga harus diperhatikan ya mba.
BalasHapus@Diah Woro Susanti : betul Mbak..sejuah ini masih ada sih rumah-rumah makan, atau pom bensin yg toiletnya lumayan bersih. Karna itu perlu bawa lactacyd untuk antisipasi bakteri yg merugikan
HapusGood luck lombanya ya mbak, reviewnya keren, tipsnya juga oke.
BalasHapus@Melly Feyadin : terimakasih Melly dear..
HapusMEmang agak bingung ya kalo di toilet umum, apalagi kalau toiletnya nggak bersih
BalasHapus@Nefertitie : makanya aku " sedia paying sebelumnya hujan" hehe
Hapus