Laman

Sabtu, 30 April 2016

Al Meroz, Eksotisme Hotel Halal di Bangkok



 Menatap  Al Meroz Hotel berdiri megah di kejauhan membuat aku  terpesona.  Diantara belantara gedung-gedung  kota Bangkok ,  bangunan itu tampak menonjol dengan  kubah keemasan yang menjadi ciri arsitektur khas Middle East.
 
www.almerozhotel.com
Memasuki lobi hotel, gaya arsitektur Mediterrania makin kental dengan lengkungan-lengkungan pada pintu . Lengkungan maupun partisi dipercantik dengan detail  berbentuk wajik dan bintang. 

Lobi yang luas seolah terpusat pada sebuah pilar kokoh dari kayu bercat coklat tua yang diberi aksen lampu. Lampu -lampu didisain memancarkan   sinar keemasan. Furniture terdiri dari kursi-kursi dan sofa berjok empuk  dengan sandaran tinggi. 
 
www.almerozhotel.com







 
www.almerozhotel.com


Berbagai pernak-pernik pelengkap interior seperti vas bunga dan guci-guci melengkapi kecantikan tata ruang lobi. Gorden ungu menjuntai indah membingkai jendela kaca setinggi dinding. Tassel berwarna emas mengikat pinggang gorden, sungguh perpaduan aksesoris yang serasi. Aura ruangan ini seolah membawaku ke bangunan-bangunan megah di Mekkkah dan Madinah. 






Apa istimewanya hotel ini? Al Meroz adalah hotel berbintang 4 dengan gelar “The Leading Halal Hotel”. 

Masalah halal ini mengingatkan aku pada sebuah kejadian di tahun 2012. Saat itu aku bersama teman-teman alumni SMA pertama kali  mengunjungi Bangkok. Kami menginap di sebuah hotel di pusat kota Bangkok. Saat sarapan, temanku makan gorengan sejenis lumpia. Aku yang agak ragu lalu bertanya pada petugas hotel tentang isi gorengan itu. Sang petugas menjelaskan kalau isinya terbuat dari udang dan....daging babi. Aduh. Mendengar  hal itu temanku cepat-cepat memuntahkan isi mulutnya. Tapi terlambat, sudah ada yang tertelan. Hiks...Bagiku itu sebuah tragedi.

Makan makanan halal bagi umat Islam bukan perkara sepele. Dengan kata lain, sangat penting bagi muslim untuk menjaga dirinya dari makanan yang haram. Sebagaimana yang disebutkan dalam Al Quran :

“Hai sekalian manusia, makanlah yang halal dan baik dari apa yang terdapat di bumi “ 
(QS. Al-Baqarah:168)

Dan firman Allah mengenai makanan dan minuman haram :

“Diharamkan bagimu memakan bangkai, darah, daging babi, (daging hewan) yang disembelih atas nama selain Allah, yang tercekik, yang terpukul, yang jatuh, yang ditanduk, dan diterkam binatang buas, kecuali yang sempat kamu menyembelihnya, dan (diharamkan bagimu) yang disembelih untuk berhala.”
  (QS. Al Maidah:3)

Wahai orang yang beriman! Sesungguhnya minuman keras,  berjudi, (berkurban untuk) berhala, mengundi nasib dengan anak panah, adalah perbuatan setan. Maka jauhilah perbuatan-perbuatan itu agar kamu beruntung.” 
(QS. Al- Maidah: 90) 

Muslim di Thailand bukanlah penduduk mayoritas seperti halnya di Indonesia. Umumnya hotel-hotel di Bangkok tidak menjelaskan pada para tamu tentang makanan dan minuman  mana yang non halal. Mungkin juga para petugas hotel tidak mengetahui gaya hidup muslim, sehingga mereka tidak punya inisiatif untuk memberi tahu kandungan  makanan yang disajikan, meski jelas-jelas sang tamu memakai jilbab sebagai identitas muslim. 

Kehadiran  Al Meroz hotel dimataku ibarat oase di tengah padang pasir tandus, terutama bagi muslim. Hotel ini menawarkan konsep yang selaras dengan gaya hidup muslim. Tamu hotel tak perlu ragu menyantap makanan dari resto-resto yang terdapat di hotel ini seperti resto Diwan, Barakat, Papyruz ataupun makanan yang dipesan lewat layanan room service 24 jam. Semua makanan dan minumannya halal bersertifikat.

Petugas hotel telah dibekali pengetahuan tentang prinsip dan  gaya hidup muslim, bahkan sebagian petugas hotel adalah muslim. 

Kamar-kamar di hotel ini seperti hotel lainnya terdapat beberapa pilihan mulai dari superior room, deluxe room hingga suites. Di setiap kamar tersedia sajadah, jadwal waktu shalat, Al Quran, lengkap dengan petunjuk arah kiblat. 







Di kamar-kamar untuk keluarga, tersedia connecting door agar para orang tua memiliki akses yang mudah menuju kamar anak. Bagi tamu wanita yang menginap sendirian, hotel menyediakan satu lantai khusus yang hanya boleh dihuni tamu wanita. Bahkan seluruh staff dan petugas hotel yang bertanggung jawab di lantai itu semuanya wanita.


Terdapat fasilitas ruang fitness dan kolam renang di hotel ini.  Kolam renang outdoor terletak di lantai teratas. Hotel memberlakukan peraturan penggunaan kolam renang dan ruang fitness. Di pagi hari, kedua fasilitas itu hanya  boleh digunakan oleh tamu wanita. Petugas hotel yang merawat dan menjaga  di pagi hari hanyalah petugas wanita.  Tamu pria mendapat kesempatan menggunakan fasilitas kolam renang dan ruang fitness selepas siang  hari.

Terdapat musholla untuk pria dan wanita yang terpisah ruangannya di lantai 2. Musholla dilengkapi tempat wuduhu nyaman, karpet empuk dan mukena bersih. Cukup memadai  untuk mendukung pelaksanaan shalat yang khusyuk.






Fasilitas lainnya, hotel ini menyediakan ruang meeting dengan beragam kapasitas, mulai 30 orang, hingga hall luas yang mampu menampung 650 orang. 


Bagaimana rasa masakan para chef di hotel ini? Bila anda berkesempatan menikmati makan siang di resto Diwan, aku merekomendasikan baked spinach with cheese,  tomato soup, dan tentu saja menu wajib disini : tom yum. Untuk dessert coba cicipi es krim-nya. Aku suka es krim green tea dengan taburan butir-butir coklat. Lalu  cicipi juga kue buah mini ala Thailand, yang terbuat dari kacang hijau, santan, agar-agar dan gula. Bentuk kue ini menyerupai bentuk buah mangga, pepaya, apel dan lain-lain dalam ukuran yang kecil. 








Pelayanan hotel cukup baik. Petugas hotel  merespon dengan cepat  bila ada keluhan atau bila tamu membutuhkan bantuan.

 Terimakasih untuk Mbak Okky Inggit Palupisari dan Mbak Santy Martiany Soemiarsa yang sudah memprakarsai aku dan sahabat-sahabat team Enlightening Parenting,  hingga kami bisa menikmati kenyamanan menginap di hotel keren ini.


 Aku  mendefinisikan Al Meroz hotel sebagai tempat yang nyaman dan tentram bagi solo traveler, group, keluarga,  muslim maupun non muslim yang berniat jalan-jalan di Bangkok.

Penasaran? Silakan nikmati sendiri sensasi nyaman  bermalam di hotel halal  ini ya!

19 komentar:

  1. Duh bahagianya bisa sampai ke Bangkok enlighteningnya. Barakallah ya yunda setiap langkah.
    Btw hotelnya membuat aku berasa di Timur Tengah. Bagus dan mewah

    BalasHapus
    Balasan
    1. @Donna Imelda : Aamiin terimakasih apresiasinya Mbak Donna sayang

      Hapus
  2. Senangnya ya, kaya di kampung sendiri aja, banyak saudara seiman dan makanannya halal ��

    BalasHapus
  3. Masya Allah. Pelayanan dan fasilitasnya lengkap banget. Sampai urusan kolam renang pun diatur. Jadi berasa tenang ya mbak kalau nginap disana?
    Kayaknya harga hotelnya juga cukup besar ya hehe. Tapi sebanding dengan semua yg diberikan oleh hotel.

    BalasHapus
    Balasan
    1. @Oka Nurlaila : untuk ukuran hotel bintang 4 kalo dibandingkan Jakarta harga lebih murah di sini, Mbak

      Hapus
  4. Asyik banget... Mau ah suatu hari bisa mampir ke sana

    BalasHapus
  5. Ini di Bangkok tapi aku melihat seperti lagi di Dubai hihihi, keren hotelnya ya mba. Seneng deh dengan open concept gitu, jadi sinar matahari masuk dan kalau mau foto - foto juga terang.

    BalasHapus
    Balasan
    1. @Roosvansia Sipahutar : iya, pencahayaannya keren buat foto2

      Hapus
  6. Wah enak sekali ini ada hotel halal :)
    Di Lombok sepertinya belum ada hotel yang dipisahkan jadwal renangnya bagi lakilaki dan perempuan. Dengar2 sih perdanya sedang disusun.

    BalasHapus
  7. Hotelnya keren, nyaman dan bagus ya mba, kira - kira publish ratenya berapaan mba?

    BalasHapus
    Balasan
    1. @Lily Kanaya Widjaya : kalau di kurskan dengan rupiah kira-kira 900 ribuan untuk superior room, Mbak. :-)

      Hapus
  8. Waaw keceh...
    Bobo n mamam di sana jd adem tentrem yaa.
    Ga was was..
    Ratenya info dung mba iwed...

    BalasHapus
    Balasan
    1. @Ophi Ziadah : kalau di kurskan dengan rupiah kira-kira 900 ribuan untuk superior room, Mbak. :-)

      Hapus
  9. Interiornya khas Timur Tengah banget ya. Nggak heran kalau traveler muslim makin banyak yang datang ke Bangkok ke depannya.

    BalasHapus
    Balasan
    1. @Ratna : iya kayaknya Bangkok makin ramah dengan Muslim :-)

      Hapus