Kalau aku
ditanya mau jalan-jalan kemana sekarang, pasti akan kujawab dengan lugas .
” Mau ke Sydney Australia!”
Lirik si Akang #modus
Emak-emak
dasteran hobi pelesiran ini hanya tinggal menunggu izin suami. Eiiits, tentu
saja yang namanya izin si Akang bukan
sekedar kata “Neng boleh pergi jalan-jalan.” Tapi lebih dari itu.
Membolehkan
istrinya jalan-jalan sama artinya dengan mengikatkan diri pada kewajiban
menanggung biaya tiket pesawat, transportasi, akomodasi, makan, dan oleh-oleh.
Kadang-kadang ditambah pula ekstra biaya buat belanja-belanja. Itu belum cukup
lho. Lebih dari itu, kalau si Akang mengizinkan aku jalan-jalan, artinya dia
mengikatkan diri pada kewajiban menjaga anak-anak selama aku pergi. Berat?
Banget! Tapi itulah yang dilakukan si Akang selama ini kala aku menikmati jatah
jalan-jalan. Baik banget ya si Akang. Hehehe... #modus#siapataubolehkeSydney
J
Kenapa ingin ke
Sydney? Ya karena berbagai predikat yang melekat pada kota ini bikin aku ngiler
ingin menjelajahinya. Sydney adalah kota terbesar di Australia dan merupakan ibu kota negara
bagian New South Wales. Julukan-julukan yang
melekat pada kota ini adalah “ Harbour City”, “Emerald City”, “Village City” dan kota paling multikultural
di dunia.
Aku suka
jalan-jalan ke tempat yang memiliki “paket lengkap”, wisata alam, wisata sejarah, wisata kuliner,
wisata belanja, sekaligus sehingga
masa liburan bisa dimanfaatkan secara maksimal. Dan paket
lengkap wisata itu ada di Sydney dan New South Wales.
Salah satunya, tentu saja
mengunjungi event Vivid Sydney, yang
disebut-sebut sebagai Australia’s most
popular festival of music, light, and ideas. Event ini akan berlangsung
tanggal 27 Mei hingga 18 Juni 2016. Tentu saja, event ini wajib dikunjungi
ketika berada di Sydney.
Meskipun Sydney Opera House sudah
terlalu mainstream, tapi tetap saja aku ingin menambah koleksi berfoto dengan
latar icon Sydney yang paling terkenal
itu.
Selain Sydney
Opera House, masih banyak tempat lainnya yang keren banget Aku sudah
“mengincar” tempat-tempat menarik yang
ingin kukunjungi. Ada apa saja ?
Wisata Alam
Satu tempat
yang menurutku menarik karena kecantikan
alamnya adalah The Blue Mountains. Apakah The Blue Mountains itu gunung biru?
Hehehe... bukan. The Blue
Mountains adalah situs UNESCO World Heritage Region berupa sebuah area taman
nasional yang luasnya 11.400 km2.
Uniknya hutan di area taman nasioanl ini ditumbuhi pohon gum. Pohon
ini mengeluarkan partikel-partikel yang
bila diterpa sinar matahari menjadi berwarna kebiru-biruan! Wow cantik!
Berhubung tempat
ini sangat luas, butuh berhari-hari untuk
mengeksplor keindahannya. Aku tentu tak akan punya banyak waktu. Tapi
dengan mengunjungi Scenic World di Katoomba,
keinginan untuk menikmati alam cantik The Blue Montains dalam waktu singkat bisa ter-akomodir melalui
4 wahana yang tersedia. Wahana-wahana itu adalah :
1. Railway, kereta api tercuram di dunia
2. Scenic Skyway, kereta gantung yang melintasi Jamison Valley. Uniknya di
bangian tengah terdapat glass floor dimana wisatawan bisa melihat pemandangan
dasar lembah dari ketinggian 270 meter!
3. Scenic
Cableway, cable car yang terbesar di Australia, tampaknya mirip dengan cable
car di Mount Titlis, Swiss.
4. Scenic Walkway, boardwalk yang disediakan untuk berjalan
memasuki hutan.
Selain Scenic
World, tempat menarik lain yang terdapat di The Blue Mountain adalah Three Sister,
yaitu tiga buah batu raksasa yang letaknya berjejer, dan terdapat di sebuah lembah indah. Tempat ini keren
banget untuk latar belakang berfoto. Kalau si Akang mau menemani jalan-jalan ke
sini aku ingin punya foto keren kayak ini..
Beberapa tempat
menarik lainnya adalah The Jenolan Caves, gua
yang dihiasi stalaktit dan stalakmit yang berusia 340 juta tahun.
Lalu ada Leura, sebuah desa indah dengan bangunan-bangunan
bergaya vintage yang unik. Di sini
wisatawan bisa berburu barang-barang antik yang sulit ditemui di tempat lain.
Wisata
Belanja
Bermacam-macam
tempat belanja ada di Sydney. Kalau aku sih inginnya yang bagus tapi murah. Hahaha... murah itu teteup. Ada nggak?
Paddy’s Market di Haymarket adalah tempat
belanja yang sering menggelar discount, bahkan sampai 70%. Merk-merk
terkenal seperti Esprit, Vans, Adidas, Nike hingga produk lokal digelar
dengan harga murah.
Paddy’s market ini juga bukan hanya surga belanja untuk produk fashion, tapi
juga merupakan pasar terbesar dan paling original di Sydney, dengan lebih dari
1,000 toko diantara 2 venues. Di sini mudah sekali menemukan mainan,
CD, tanaman, pakaian, aksesoris, dan souvenir dengan harga terjangkau. Cek
di sini untuk info lengkap dan
referensinya.
Untuk belanja
produk-produk fashion berkelas, di pusat kota terdapat Pitt
Street Mall dan Westfield Sydney yang
megah. Ada juga dua toko terbesar yaitu Myer dan David Jones yang menyajikan
koleksi merk paling top dengan pelayanan pribadi yang ekslusif.
Tempat belanja
gaya “pasar kaget” ala Australia ada
juga lho. Tempatnya di The Rock Markets. Pasar
ini buka di akhir pekan (Sabtu dan Minggu) mulai jam 9 pagi hingga jam 15
sore. Berbeda dengan pasar kaget di tanah air yang cenderung acak-acakan,
pasar ini cantik sekali. Terdapat sekitar 200 kios berwarna warni berdiri di
atas jalan kecil yang terbuat dari batu kuno. Produk yang terdapat di
tempat ini berupa produk fashion, aksesories, alat-alat rumah tangga, produk
seni, kerajinan dan perhiasan.
Ada sebuah mall
unik yang jadi tempat belanja menarik. Bangunannya vintage dan sudah ada sejak
tahun 1898, Queen Victoria Building namanya.
Wuiih... asyik sekali belanja dan window shopping sambil menikmati kecantikan
arsitekturnya. Kalau pun nggak belanja, tempat ini keren buat foto-foto.
Hehehe... teteup.
Wisata
Seni, Sejarah dan Budaya
Di Sydney ada beberapa
galleri seni. Salah satu yang menarik adalah Australian
Centre for Photography. Di sini bisa dilihat berbagai foto hasil
jepretan para photographer. Masuk galeri ini gratis, lho.
Kalau ingin
menikmati kesenian tradisional Aborigin yang merupakan penduduk asli Australia bisa
dinikmati di Boomali Aboroginal Artists Cooperative.
Para penyuka
lukisan bisa menikmati koleksi lukisan di Art Gallery
of NSW. Disini ada lukisan dari Eropa, Asia, Australia dan Aborigin.
Selain itu
terdapat beberapa museum seperti Museum of Contemporary
Art, The Australian Fossil and Mineral Museum, The Age of Fishes Museum,
dan masih banyak lagi.
Wisata
Kuliner
Urusan perut
saat jalan-jalan itu penting banget. Ada beberapa tempat makan unik di
Sydney yang masih jarang dikunjungi wisatawan. Rasanya aku ingin mencoba
kuliner di tempat-tempat itu, berbaur dengan penduduk lokal.
Aku ingin mencicipi es krim di Gelato Messina Dessert Bar di kawasan Darlinghurst.
Lalu ngemil Matcha Fondant dan nyeruput Matcha Latte di Cafe Cre-Asion’s Japanese Theme Dessert yang
terletak di Alberta Street. Lalu Macaroon-nya Adriano
Zumbo dan water melon cake-nya Black Star
Pastry . Beww.. bikin ngiler.
Aku suka
jalan-jalan ke tempat yang suasananya sangat berbeda dengan tanah air, baik
alam, budaya maupun penduduknya. Saat jalan-jalan sering terselip rasa rindu
akan cita rasa tanah air. Seperti saat jalan-jalan ke Eropa, aku rindu makan
sambel. Di Sydney tampaknya tak sulit mengobati rindu Indonesia dengan adanya beberapa rumah makan Indonesia misalnya Delima Restaurant, Java restaurant, Ubud, dan
lain-lain. Bahkan resto masakan Padang pun ada, namanya Pondok Buyung terletak di Kensington.
Kalau mau dinner
or lunch cantik ala out-door juga ada di Sydney. Bisa pilih mau suasana tepi
pantai atau suasana hijau pepohonan dengan pilihan menu variatif. Keren banget!
Di Farmer Market aku ingin menikmati suasana pasar
tradisional ala Australia. Di sini petani lokal menjual hasil pertanian dan perkebunan pada masyarakat
Sydney. Di Farmer Market banyak jajanan unik yang mengundang selera untuk
dicicipi.
Makan sea food
di The Potting Shed juga asyik. Hmmm....
terbayang sedapnya.
Jalan-jalan ke
Sydney juga makin asyik bila liburan bersama keluarga.
Anak-anakku pasti suka berada di Port
Stephens menyaksikan kawanan lumba-lumba berenang-renang. Serunyaa!
Wah, makin ngiler ingin jalan-jalan ke
Sydney! Kudu browsing cari tiket pesawat
dari sekarang ah..
Beberapa teman
merekomendasikan untuk beli tiket Qantas Airways Menurut mereka service dan fasilitasnya bagus. Aku sudah ngintip-ngintip ke
situsnya. Sekarang sedang ada promo tiket pesawat dari Jakarta ke Sydney untuk
keberangkatan tanggal 2 Maret-31 Mei, 1 Agustus-19 September, 17 Oktober- 30 November tahun 2016. Tiket ke Sydney jadi terjangkau harganya. Penasaran? Coba deh klik di sini
Mau ikut? Eh
iya, kalau ada yang mau menyusun itinerary sendiri bisa kok. Informasi
lengkapnya lihat saja di Sydney.com
Happy Travelling..
Wah...kapan ya bisa liburan ke Sydney... pengen.. Sydney ternyata menyimpan banyak pesona ya Mba..
BalasHapus@rita asmaraningsih : pesonanya bikin terpana..hehe
HapusPenasaran dengan wisata di Australia.. kayaknya selama ini kurang promo yaa, atau akunya yang kurang update berita, hehe.. kudu cari tahu lewat situsnya dulu ya Mba..
BalasHapus@Jalan-jalan Rita : silakan di browsing di situsnya untuk lihat info lengkapnya
HapusWisatanya komplit ya. Semua ada
BalasHapus@Ika Koentjoro :itu yg bikin ngiler
HapusMupeng Maakkk...
BalasHapusPengen banet suatu saat kesana.
@Wian Hermawan : setujuu... Sama ya kita :-)
HapusPernah ke Australia dua kali. Yang pertama hanya transit ketikampulang dari Namibia.
BalasHapusKunjungan kedua untuk meeting
Yang saya ingat hanya melihat ke War Memorial dan wisata air melintasi gedung opera.
Terima kasih laporannya yang apik
Salam hangat dari Jombang
@Pakde Cholik : beruntung Pak De sudah ke sana.. Salam hangat juga dari Bogor :-)
HapusAyuk Juli,aku udah pernah kesana.Tapi lebih asyik dan nyaman di Melbourne;-)
BalasHapusAyuk Juli,aku udah pernah kesana.Tapi lebih asyik dan nyaman di Melbourne;-)
BalasHapusSydney, moga bisa kesana suatu saat nanti. Kebetulan ada ujian sertifikasi suami yg mau diambil disana. Lagi nabung dulu hehehe.
BalasHapus