Dari pasar
tradisional Farmers Market, Mbak Gari, aku dan Indriya melanjutkan jalan-jalan ke sebuah kompleks perbelanjaan dan hiburan
The Grove. Kompleks perbelanjaan itu
dimiliki, dibangun dan dioperasikan oleh Rick J Caruso dan perusahaannya,
Caruso Affiliated. Jarak dari Farmers
Market ke The Grove dekat saja. Bisa ditempuh dengan jalan kaki atau naik The
Grove Trolley. Gratis!
The Grove
Trolley adalah kereta antik tahun 1950-an yang merupakan kendaraan transit berteknologi listrik induktif pertama di
Amerika. Kereta cantik dan “kinclong”
ini terawat dengan baik. Kayu yang
digunakan untuk badan kereta adalah kayu oak merah, sementara pegangan tangan
dan alat-alat kelengkapannya terbuat dari kuningan. Kendaraan bertenaga 60
batere Lithium ini dilengkapi dua tangga spiral menuju dek atas. Perjalanan dari Farmers Market
sejauh ¾ Mil menuju The Grove dan sebaliknya ditempuh selama 6 menit 12
detik.
Jalan-jalan di
pertokoan terbuka The Grove sangat menyenangkan. Pemandangan toko-toko cantik dengan arsitektur elegan, jalanan mulus
luas dan lega, taman tertata indah, kolam dengan air mancur, tenda-tenda
berwarna cerah makin sempurna dengan langit biru jernih yang menaungi Los
Angeles. Wow...
Pertokoan di
tempat ini diwarnai nama-nama dan brand terkenal. Misalnya American Girl Place, Apple, Banana Republic, Barnes and Noble, Coach,Crewcuts by J Crew,
Diane von Furstenberg, Fresh, Honest Beauty,
Janie and Jack, Kiehl’s, Lucy Zahran & Co, Michael Kors, Nordstrom,
Pottery Barn Kids, Sephora, Splendid,
Swarovski dan lain-lain.
Kami
melihat-lihat tas-tas cantik di outlet Michael Kors, kemudian melanjutkan menikmati suasana di jalan utama The Grove.
Saat aku tengah
memotret, seorang wanita bule berambut sebahu menghampiriku.
“Hallo cantik.”
Ujarnya sambil tersenyum ramah.
Aku tertegun
kagum. “Wah dia bisa bahasa Indonesia.” Pikirku.
Ketika aku
menyapanya dalam bahasa Indonesia, wanita itu terbahak sambil menjelaskan dia
hanya bisa mengatakan “Hallo Cantik.” Dia belajar dari orang Malaysia, dan dia
mengira aku orang Malaysia.
Wanita itu
menawari aku produk pelembab untuk kulit wajah, dia melambaikan tangan dan
tersenyum setelah memberi aku satu sachet sample pelembab.
Di depan theatre
di jantung The Grove, terdapat kolam berisi 50.000 galon air dilengkapi dengan “dancing fountain”. Setiap jam ada pertunjukan air mancur menari
melenggak-lenggok seirama lagu-lagu yang diperdengarkan. Lagu-lagu keren Dean
Martin, Frank Sinatra, Bette Midler, Lionel Richie, Russel Watson, Lou Rawls,
Harry Conick Jr, Kool and Gang dan lain-lain menjadi harmonisasi indah dengan
semburan air berbentuk lengkungan meliuk-liuk mencapai ketinggian 60 kaki. Kolam ini hasil
rancangan WET Design, perusahaan yang juga merancang air mancur di Bellagio Las
Vegas.
Kami terus
menyusuri jalan utama The Grove, hingga mataku tertumbuk pada sebuah icon yang yang
sangat menarik. Di sana, tepat di tengah
jalan lebar, terdapat struktur kolom putih setinggi 22 kaki menopang
patung perunggu berbentuk dua manusia
bersayap. Tinggi patung 18 kaki dengan bentangan sayap selebar 10 kaki. Patung itu dinamai “The Spirit of Angeles “
hasil karya pematung terkenal De L’
Estrie. The Spirit of Angeles bukan hanya berfungsi sebagai pusat The Grove
tapi juga merupakan “trademark” Los
Angeles. Patung ini menyimbolkan
kesempatan tak terbatas yang ditawarkan kota Los Angeles.
Bila ingin memanjakan
lidah, tempat ini menyediakan resto-resto cantik dan nyaman misalnya American
Girl Cafe, Blue Ribbon Sushi Bar and Grill, La Piazza, Morels French Steakhouse, Umami Burger, The Cheesecake Factory, dan lain-lain.
Puas
berkeliling, kami memutuskan kembali ke Farmers Market naik Trolley. Sesaat
sebelum trolley berangkat, Indriya terpekik panik.
“Aduh, kacamata
ketinggalan!”
Ah, Indriya dan
kacamata hitam kesayangannya yang berbentuk unik itu.Modelnya mirip kacamata
Mini Mouse, susah dapatnya, tak ada jualannya lagi. Apa
jadinya kalau barang itu hilang? Kami pun bergegas turun dari Trolley dan
pontang-panting lari kembali ke toko
Michael Kors.
Alhamdulillah,
kaca mata itu masih teronggok di meja dekat tas-tas cantik. Untung tak ada yang
iseng mengambilnya. Leganya...
Insiden kaca
mata Indriya menutup acara jalan-jalan kami hari itu. Kenangan manis tentang
indahnya The Grove akan selalu terkenang. Jangan lupa mampir ke tempat ini
kalau jalan-jalan di Los Angeles ya!
Wah...ada kereta antik buat keliling2 kota di LA ya Mba.. Suasananya nyaman banget ya buat jalan2 di sana.. Tapi kelihatannya jalanan di sana gak serame di Indonesia ya Mba..
BalasHapus@Rita Asmaraningsih : kami datangnya di week day, jadi ga terlalu ramai
HapusIya ya keliatan sepi..suka jalan2 kl gini, gak terlalu rame
BalasHapus@Nur Islah : iya..buat foto2 juga asyik karna ga rame
HapusSepi ya? Atau emang baru buka lokasinya?
BalasHapus@Ade Anita : karena kami datang di week day, kalo di week end rame banget. Tge Grove buka mulai 2010 kalo ga salah
HapusMba aku mupeng lihat foto dan baca ulasan artikelnya :( kapan aku bisa kesana
BalasHapus@Diarysivika : Insya Allah dirimu bisa ke sana, suatu saat nanti...
Hapus