Laman

Selasa, 26 Januari 2016

Jalan-jalan di Pertokoan Cantik “The Grove” Los Angeles




Dari pasar tradisional Farmers Market, Mbak Gari, aku dan Indriya melanjutkan jalan-jalan  ke sebuah kompleks perbelanjaan dan hiburan The Grove.  Kompleks perbelanjaan itu dimiliki, dibangun dan dioperasikan oleh Rick J Caruso dan perusahaannya, Caruso Affiliated.   Jarak dari Farmers Market ke The Grove dekat saja. Bisa ditempuh dengan jalan kaki atau naik The Grove Trolley. Gratis!




The Grove Trolley adalah kereta antik tahun 1950-an yang merupakan kendaraan transit  berteknologi listrik induktif pertama di Amerika. Kereta cantik dan  “kinclong” ini  terawat dengan baik. Kayu yang digunakan untuk badan kereta adalah kayu oak merah, sementara pegangan tangan dan alat-alat kelengkapannya terbuat dari kuningan. Kendaraan bertenaga 60 batere Lithium ini dilengkapi dua tangga spiral  menuju dek atas. Perjalanan dari Farmers Market sejauh ¾ Mil menuju The Grove   dan sebaliknya ditempuh selama 6 menit 12 detik.














Jalan-jalan di pertokoan terbuka The Grove sangat menyenangkan. Pemandangan toko-toko  cantik dengan arsitektur elegan, jalanan mulus luas dan lega, taman tertata indah, kolam dengan air mancur, tenda-tenda berwarna cerah makin sempurna dengan langit biru jernih yang menaungi Los Angeles. Wow...





 








Pertokoan di tempat ini diwarnai nama-nama dan brand terkenal. Misalnya American Girl Place,  Apple, Banana Republic,  Barnes and Noble, Coach,Crewcuts by J Crew, Diane von Furstenberg, Fresh, Honest Beauty,  Janie and Jack, Kiehl’s, Lucy Zahran & Co, Michael Kors, Nordstrom, Pottery Barn Kids,  Sephora, Splendid, Swarovski dan lain-lain.







Kami melihat-lihat tas-tas cantik di outlet Michael Kors, kemudian melanjutkan  menikmati suasana di jalan utama The Grove.



Saat aku tengah memotret, seorang wanita bule berambut sebahu menghampiriku.
“Hallo cantik.” Ujarnya sambil tersenyum ramah.
Aku tertegun kagum. “Wah dia bisa bahasa Indonesia.” Pikirku.
Ketika aku menyapanya dalam bahasa Indonesia, wanita itu terbahak sambil menjelaskan dia hanya bisa mengatakan “Hallo Cantik.” Dia belajar dari orang Malaysia, dan dia mengira aku orang Malaysia.
Wanita itu menawari aku produk pelembab untuk kulit wajah, dia melambaikan tangan dan tersenyum  setelah memberi aku  satu sachet sample pelembab.






Di depan theatre di jantung The Grove, terdapat kolam berisi 50.000 galon air  dilengkapi dengan “dancing fountain”.  Setiap jam ada pertunjukan air mancur menari melenggak-lenggok seirama lagu-lagu yang diperdengarkan. Lagu-lagu keren Dean Martin, Frank Sinatra, Bette Midler, Lionel Richie, Russel Watson, Lou Rawls, Harry Conick Jr, Kool and Gang dan lain-lain menjadi harmonisasi indah dengan semburan air berbentuk lengkungan meliuk-liuk  mencapai ketinggian 60 kaki. Kolam ini hasil rancangan WET Design, perusahaan yang juga merancang air mancur di Bellagio Las Vegas.





Kami terus menyusuri jalan utama The Grove, hingga mataku tertumbuk pada sebuah icon yang yang sangat menarik. Di sana, tepat di tengah  jalan lebar, terdapat struktur kolom putih setinggi 22 kaki menopang patung perunggu berbentuk  dua manusia bersayap. Tinggi patung 18 kaki dengan bentangan sayap selebar 10 kaki.  Patung itu dinamai “The Spirit of Angeles “ hasil karya pematung terkenal  De L’ Estrie. The Spirit of Angeles bukan hanya berfungsi sebagai pusat The Grove tapi juga merupakan “trademark”  Los Angeles. Patung ini  menyimbolkan kesempatan tak terbatas yang ditawarkan kota Los Angeles.





Bila ingin memanjakan lidah, tempat ini menyediakan resto-resto cantik dan nyaman misalnya American Girl Cafe, Blue Ribbon Sushi Bar and Grill, La Piazza,  Morels French Steakhouse, Umami Burger, The  Cheesecake Factory, dan lain-lain.


Puas berkeliling, kami memutuskan kembali ke Farmers Market naik Trolley. Sesaat sebelum trolley berangkat, Indriya terpekik panik.
“Aduh, kacamata ketinggalan!”
Ah, Indriya dan kacamata hitam kesayangannya yang  berbentuk unik itu.Modelnya mirip kacamata Mini Mouse, susah dapatnya, tak ada  jualannya lagi.   Apa jadinya kalau barang itu hilang? Kami pun bergegas turun dari Trolley dan pontang-panting lari  kembali ke toko Michael Kors.





Alhamdulillah, kaca mata itu masih teronggok di meja dekat tas-tas cantik. Untung tak ada yang iseng mengambilnya. Leganya...
Insiden kaca mata Indriya menutup acara jalan-jalan kami hari itu. Kenangan manis tentang indahnya The Grove akan selalu terkenang. Jangan lupa mampir ke tempat ini kalau jalan-jalan di Los Angeles ya!




8 komentar:

  1. Wah...ada kereta antik buat keliling2 kota di LA ya Mba.. Suasananya nyaman banget ya buat jalan2 di sana.. Tapi kelihatannya jalanan di sana gak serame di Indonesia ya Mba..

    BalasHapus
    Balasan
    1. @Rita Asmaraningsih : kami datangnya di week day, jadi ga terlalu ramai

      Hapus
  2. Iya ya keliatan sepi..suka jalan2 kl gini, gak terlalu rame

    BalasHapus
  3. Sepi ya? Atau emang baru buka lokasinya?

    BalasHapus
    Balasan
    1. @Ade Anita : karena kami datang di week day, kalo di week end rame banget. Tge Grove buka mulai 2010 kalo ga salah

      Hapus
  4. Mba aku mupeng lihat foto dan baca ulasan artikelnya :( kapan aku bisa kesana

    BalasHapus
    Balasan
    1. @Diarysivika : Insya Allah dirimu bisa ke sana, suatu saat nanti...

      Hapus