Saat berkunjung ke Italia tahun
2011, aku sengaja mencicipi makanan khas
Italia yang sudah mendunia. Pizza. Saat itu aku mencicipi seperempat bagian pizza dari pizza berukuran sangat lebar. Seperempat bagian pizza itu
membuat perut kekenyangan hingga aku tak sanggup menghabiskan makanan
itu. Sisanya kuhabiskan untuk sarapan esok paginya. Bagaimana rasanya? Cukup
enak. Pizza asli Italia menurutku tak terlalu jauh beda rasanya dengan pizza yang dijual di tanah air.
Tahun 2014 lalu, saat mengunjungi
Detroit Michigan, Aku dan sahabatku Indriya, diajak teman-teman menikmati pizza yang sungguh unik. Pizza
bergaya Chicago ini sangat berbeda dengan pizza di Italia, atau pizza yang
dijual di tanah air. Bisa dikatakan pizza ini adalah salah satu
ikon makanan yang wajib dicicipi saat berkunjung ke Detroit.
Pizza Papalis Taverna, demikian
tulisan yang tertera pada bagian luar resto. Lokasi resto berada di 553 Monroe
Street Detroit , Michigan 48226.
Memasuki ruangan resto, tampak disain
interior bergaya warehouse klasik dengan
detail bata expose pada sebagian dindingnya, dan juga unsur kayu yang menonjol.
Bata expose menimbulkan kesan simple, apa adanya tapi tetap bernilai artistik. Furniture
terbuat dari kayu, bergaya antik.
Kami duduk mengelilingi meja, dan
mulai mengamati daftar menu. Foto pizza yang terdapat di menu langsung mengundang perhatian. Bagaimana
tidak, pizza andalan resto ini sangat tebal dan “boros” toppingnya. Menggiurkan!
Menu yang tersedia terdiri dari
hidangan pembuka, sup dan salad, pizza, calzone (pizza yang dilipat berbentuk
mirip omelet), strombolis (pizza gulung), sandwich, dan makanan penutup.
Kami memesan Deep Dish Pizza, menu andalan
resto ini. Ada berbagai pilihan topping,
mulai dari keju, bayam, seafood,
vegetarian, daging dan lain-lain. Kami memilih bayam karena penasaran akan rasa
pizza bertopping sayur hijau itu. Selain itu kami juga memesan salad.
Beberapa lama kemudian, pelayan yang
mengenakan seragam kemeja berwarna hitam menghidangkan pesanan kami.
Wow... aku terkagum-kagum melihat
tampilan Deep Dish Pizza bayam itu.
Kulit pizza tebal mengembang sempurna dengan tekstur lembut berwarna coklat keemasan. Kabarnya kulit pizza dibuat dari tepung gandum
terbaik, putih alami tanpa zat kimia tambahan dengan kandungan protein lebih
tinggi dari tepung biasa. Sang pencipta resep meramu bahan kulit pizza dari
sebuah penggilingan tepung di Kansas.
Toppingnya, saus tomat merah segar
dengan jumlah yang melimpah. Tomat gemuk berbentuk seperti buah pir yang
merupakan bahan utama saus tomat pizza papalis berasal dari wilayah Agro
Nocerine Sarnese Italia. Tanah pertanian di daerah itu berbentuk lereng, subur,
dengan curah hujan tinggi dan suhu musim panas yang tinggi menjadikan hasil tanaman
tomat istimewa. Tomat dari wilayah ini memiliki kulit yang lebih tipis dibanding
tomat biasa, sehingga lebih lembut, rasa tak terlalu asam,dan kaya vitamin .
Ketika pizza dipotong, tampak keju
mozarella dengan serat-seratnya yang meleleh. Keju ini pun kabarnya diperoleh
dari Wisconsin, dan merupakan keju terbaik. Bayam hijau dan jamur mengintip dibawah lapisan saus tomat. Sungguh
menggoda...
Bagaimana rasanya? Enak! Paduan cita
rasa saus tomat yang segar , keju dan sayuran sangat harmonis. Tampaknya kunci
kelezatan rasa terletak pada sausnya. Saus pizza papalis diciptakan di Naples.
Dengan mengadopsi dan mengembangkan resep dari Antica Pizzeria Port’Alba,
terciptalah saus dengan rasa yang tajam namun tidak “menggigit”. Tak salah bila
resto ini telah meraih the “Best Gourmet
Pizza” dari the Metro times, “Best Pizza In Detroit” dari the Foley Guide, “Top Pizza In Michigan” dari
the Zagat Survey and pemenang
pertama the “Best of City Search Detroit 2003”.
Aku mengucapkan terimakasih pada Mbak
Siti dan suaminya, Mas Abdul Khaliq Shabazz, lalu Mbak Pipit Anwar Cowan dan
suaminya, Bill Cowan yang sudah mengajak kami mencicipi makanan ini. Seingatku,
sepanjang pengalaman makan pizza, pizza papalis adalah pizza terlezat dan terunik yang pernah kurasakan.
Penasaran dengan rasanya? Jangan lupa
mencicipi pizza papalis bila anda berkunjung ke Detroit!
Kapaan ya ke sana ...
BalasHapus@Khulatul Mubarokah :Insha Allah Mbak Kayla.. Di Detroit banyak saudara2 sesama muslim. Kalo ketemu mereka, hati sejuk. Hehe
Hapusenak bgt pizzanya.. pasti kelezatan pizzanya tak terlupakan. Salam kenal :)
BalasHapus@Ristin : salam kenal juga. Terimakasih sudah mampir
HapusYa ampuuuun, untung ga lagi hamil.
BalasHapusKalau ngidam itu kan bisa rempong
Hihiiii
@Ahliah Citra : semoga hamil ya, Mbak.. Aamiin..Hehehe..
HapusYa ampun enak banget kayaknya >.<
BalasHapusTapi mikirin ke Detroitnya aja dulu baru ke restoran pizzanya :p
@dweedy ananta : yuk ke Detroit ;)
Hapuswaah kapan bisa kesana :-D
BalasHapusmasyaa Allah yaa bunda.. bisa menjelajahi negara beserta kulinernya :-)
salam santun dari Mutiah di Gorontalo Sulawesi
@Nol Kecil : Salam santun juga Mutiah di Gorontalo..terimakasih sudah mampir ke sini
BalasHapusWaaahhh melimpah bangeeett topingnyaaa
BalasHapus@Maya Siswadi : Hehehe...toppingnya boros :)
BalasHapus