Laman

Sabtu, 08 Agustus 2015

Little Saigon, Sekelumit Vietnam di Negeri Paman Sam


Tahun 2013 lalu aku bersama teman-teman SMA jalan-jalan ke Saigon atau Ho Chi Minh City, Vietnam.  Tak kukira di tahun 2014 aku bisa kembali menikmati suasana Vietnam. Mendengar orang-orang bermata sipit dan bertubuh mungil bicara dalam bahasa Vietnam, melihat wanita tua bertopi caping (la non) yang berbentuk kerucut, pria-pria tua duduk bermain kartu tradisional Tien Len,  menelusuri toko-toko  yang dipenuhi rambutan, nangka, jambu air, pisang, manggis dan buah-buahan tropis lainnya seperti di pasar malam Ben Tanh.  Suasana tempat ini persis seperti  kenanganku akan Vietnam, tapi nyatanya aku tak berada di Vietnam!

Pertokoan di Bolsa Avenue Westminster

Little Saigon, begitulah orang menyebut area seluas 4 mil persegi  yang berada di jantung  Orange County, California, USA.  Di tempat ini berdiam 282.000 orang yang merupakan   populasi orang Vietnam terbesar di dunia, di luar Vietnam.

Asian Garden Mall

Kawasan Little Saigon berpusat di sebuah mall seluas  13.935 m2 yang bernama Asian Garden Mall ( Phuoc Loc Tho). Mall ini merupakan pusat bisnis dan budaya Vietnam lengkap dengan arsitektur bergaya Vietnam. Mall ini setiap tahunnya menjadi penyelenggara festival bunga  dan parade  yang merupakan puncak perayaan tahun baru Imlek Vietnam di akhir Januari atau awal Februari.

Perayaan Imlek Vietnam

Jatuhnya Saigon di tahun 1975 merupakan awal  terjadinya gelombang pengungsi Vietnam yang menyerbu Selatan California. Pada 1978, beberapa pengungsi membuka bisnis di kawasan  Bolsa Avenue Westminster. Kawasan Westminster kini dipenuhi 5000 pebisnis Vietnam-Amerika, 4000 pebisnis terdapat di kawasan Garden Grove, hingga total 10.000  pebisnis Vietnam-Amerika terdapat di seluruh Orange County. Hal ini  menarik wisatawan dari seluruh dunia.

Toko-toko  Vietnam di kawasan Bolsa Avenue Westminster

Siang itu aku dan sahabatku Indriya ditemani Mbak Inong menyambangi toko-toko Vietnam  di  Bolsa Avenue Westminster. Kami ingin mencari cemilan bercita rasa Asia. Sungguh tak terasa kalau kami tengah berada di Amerika, karena suasana Vietnam yang sangat kental.

Aneka buah-buahan tropis

Buah-buahan tropis berlimpah di sini. Ada nangka, nanas, jambu air, pisang, manggis, rambutan, dan lain-lain. Aku menemukan  buah  cantik berduri kecil-kecil yang aku tak tahu namanya. Ketika aku bertanya pada pemilik toko, dia menyebut nama buah itu dalam bahasa Vietnam. Aduh,sulit sekali melafalkan nama  itu apalagi mengingatnya, sampai sekarang pun aku tetap tak tahu apa  nama buah itu.Hahaha...

Ini buah apa ya?

Selain buah-buahan ada juga bunga-bunga aneka warna yang mengingatkan aku pada sebuah sudut di pasar Bogor. Sudut cantik penuh bunga-bunga tropis itu selalu menyita perhatian setiap kali aku melintasi jalan Surya Kencana dekat pasar Bogor. Memandang bunga-bunga cantik itu membuat  suasana hati berseri-seri.
Aku dan bunga-bunga 


Kemudian kami masuk toko yang menjual aneka kue dan cemilan. Senang sekali rasanya melihat kue-kue tart cantik, cake buah, macaroon warna-warni, aneka kue kering, keripik, kue tradisional, mie beserta pelengkapnya, aneka roti, bahkan ada juga kerupuk nasi  yang mirip rengginang.  Selain itu ada juga berbagai macam  bubur dan kolak. Sungguh menggugah selera.

Aneka cemilan 



Sayang sekali aku tak bisa sembarangan memilih makanan di sini karena diragukan halal-nya. Pemilik toko mengatakan kalau mie yang dijual beserta pelengkapnya dicampur  daging babi. Tentu makanan itu tak dapat dikonsumsi muslim.

Kami membeli beberapa macaroon dan kolak pisang. Macaroon-nya lumayan enak, karena tak terlalu manis seperti macaroon yang pernah kucicipi. Kolak pisangnya  masih kalah enak dibanding kolak pisang ala Indonesia. Ya lumayanlah mengobati rindu akan cita rasa kolak. Hehehe...

Indriya R Dani, bingung memilih cemilan

Mie, kolak dan bermacam bubur

Orang Vietnam di toko-toko kawasan Little Saigon ini rupanya sama saja dengan orang Vietnam yang berjualan di pasar Ben Tanh. Kebanyakan kurang ramah, sulit tersenyum. Ditambah lagi agak susah menangkap kata-kata bahasa Inggris mereka yang berlogat Vietnam.


Menikmati suasana Vietnam di Orange County ini cukup menyenangkan.  Inilah sebuah negeri didalam negeri. Little Saigon, lengkap dengan budaya, bahasa, arsitektur, makanan, dan segala pernak-perniknya telah menjadi sebuah kota mandiri.  Semua itu sengaja  dihadirkan oleh orang-orang Vietnam untuk melebur kerinduan mereka pada tanah airnya. 

8 komentar:

  1. wah ini di Amerika nuansa Vietnam hihihi keren... Mungkin seperti orang Indo yg dibawa ke Belanda ya.

    BalasHapus
  2. Wah, membaca ini terkenang kembali ketika tahun 1983 Bunda ke Vietnam, sayang sekali suasana waktu itu masih dalam semrawut berbenah seusai peran, sehingga Bunda ragu untuk menapakkan kaki di Cho Chi Minh City, yang jauh lebih bagus dari Hanoi (tempat Bunda ditugaskan). Mudah-mudahan masih ada kesempatan untuk ke Hanoi, mengenang betapa uniknya cara berbelanja di pasar dengan bau pasar yang khas. Belanja harus bawa kertas dan pensil untuk bargaining. Lucu juga. Kota Hanoi bersih banget, karena pada malam hari disemprot seperti yang kita lihat di Jakarta mobil penyemprot tanaman di sepanjang jalan.

    BalasHapus
  3. @Diarysivika : hehe... harusnya orang Indonesia juga bikin kampung Indonesia di Belanda atau di Amerika ya


    BalasHapus
  4. @Yati Rachmat: Wah.. aku belum pernah ke Hanoi. Someday pengen juga jalan2 kesana.

    BalasHapus
  5. suasananya jadi seperti di Asia ya mbak gak berasadi US :) itu buah apa ya bentuknya aneh baru lihat

    BalasHapus