Tahun 2013 lalu
aku bersama teman-teman SMA jalan-jalan ke Saigon atau Ho Chi Minh City,
Vietnam. Tak kukira di tahun 2014 aku bisa
kembali menikmati suasana Vietnam. Mendengar orang-orang bermata sipit dan
bertubuh mungil bicara dalam bahasa Vietnam, melihat wanita tua bertopi caping
(la non) yang berbentuk kerucut, pria-pria tua duduk bermain kartu tradisional Tien
Len, menelusuri toko-toko yang dipenuhi rambutan, nangka, jambu air, pisang,
manggis dan buah-buahan tropis lainnya seperti di pasar malam Ben Tanh. Suasana tempat ini persis seperti kenanganku akan Vietnam, tapi nyatanya aku tak
berada di Vietnam!
Pertokoan di Bolsa Avenue Westminster |
Little Saigon,
begitulah orang menyebut area seluas 4 mil persegi yang berada di jantung Orange County, California, USA. Di tempat ini berdiam 282.000 orang yang
merupakan populasi orang Vietnam terbesar di dunia, di luar
Vietnam.
Asian Garden Mall |
Kawasan Little
Saigon berpusat di sebuah mall seluas 13.935 m2 yang bernama Asian Garden
Mall ( Phuoc Loc Tho). Mall ini merupakan pusat bisnis dan budaya Vietnam
lengkap dengan arsitektur bergaya Vietnam. Mall ini setiap tahunnya menjadi
penyelenggara festival bunga dan parade yang merupakan puncak perayaan tahun baru
Imlek Vietnam di akhir Januari atau awal Februari.
Perayaan Imlek Vietnam |
Jatuhnya Saigon
di tahun 1975 merupakan awal terjadinya
gelombang pengungsi Vietnam yang menyerbu Selatan California. Pada 1978,
beberapa pengungsi membuka bisnis di kawasan Bolsa Avenue Westminster. Kawasan Westminster
kini dipenuhi 5000 pebisnis Vietnam-Amerika, 4000 pebisnis terdapat di kawasan
Garden Grove, hingga total 10.000 pebisnis
Vietnam-Amerika terdapat di seluruh Orange County. Hal ini menarik wisatawan dari seluruh dunia.
Toko-toko Vietnam di kawasan Bolsa Avenue Westminster |
Siang itu aku
dan sahabatku Indriya ditemani Mbak Inong menyambangi toko-toko Vietnam di Bolsa Avenue Westminster. Kami ingin mencari
cemilan bercita rasa Asia. Sungguh tak terasa kalau kami tengah berada di Amerika,
karena suasana Vietnam yang sangat kental.
Aneka buah-buahan tropis |
Buah-buahan
tropis berlimpah di sini. Ada nangka, nanas, jambu air, pisang, manggis,
rambutan, dan lain-lain. Aku menemukan
buah cantik berduri kecil-kecil
yang aku tak tahu namanya. Ketika aku bertanya pada pemilik toko, dia menyebut
nama buah itu dalam bahasa Vietnam. Aduh,sulit sekali melafalkan nama itu apalagi mengingatnya, sampai sekarang pun
aku tetap tak tahu apa nama buah itu.Hahaha...
Ini buah apa ya? |
Selain
buah-buahan ada juga bunga-bunga aneka warna yang mengingatkan aku pada sebuah
sudut di pasar Bogor. Sudut cantik penuh bunga-bunga tropis itu selalu menyita
perhatian setiap kali aku melintasi jalan Surya Kencana dekat pasar Bogor.
Memandang bunga-bunga cantik itu membuat
suasana hati berseri-seri.
Aku dan bunga-bunga |
Kemudian kami
masuk toko yang menjual aneka kue dan cemilan. Senang sekali rasanya melihat
kue-kue tart cantik, cake buah, macaroon warna-warni, aneka kue kering,
keripik, kue tradisional, mie beserta pelengkapnya, aneka roti, bahkan ada juga
kerupuk nasi yang mirip rengginang. Selain itu ada juga berbagai macam bubur dan kolak. Sungguh menggugah selera.
Aneka cemilan |
Sayang sekali
aku tak bisa sembarangan memilih makanan di sini karena diragukan halal-nya.
Pemilik toko mengatakan kalau mie yang dijual beserta pelengkapnya dicampur daging babi. Tentu makanan itu tak dapat
dikonsumsi muslim.
Kami membeli
beberapa macaroon dan kolak pisang. Macaroon-nya lumayan enak, karena tak
terlalu manis seperti macaroon yang pernah kucicipi. Kolak pisangnya masih kalah enak dibanding kolak pisang ala
Indonesia. Ya lumayanlah mengobati rindu akan cita rasa kolak. Hehehe...
Indriya R Dani, bingung memilih cemilan |
Mie, kolak dan bermacam bubur |
Orang Vietnam di
toko-toko kawasan Little Saigon ini rupanya sama saja dengan orang Vietnam yang
berjualan di pasar Ben Tanh. Kebanyakan kurang ramah, sulit tersenyum. Ditambah
lagi agak susah menangkap kata-kata bahasa Inggris mereka yang berlogat
Vietnam.
Menikmati
suasana Vietnam di Orange County ini cukup menyenangkan. Inilah sebuah negeri didalam negeri. Little
Saigon, lengkap dengan budaya, bahasa, arsitektur, makanan, dan segala
pernak-perniknya telah menjadi sebuah kota mandiri. Semua itu sengaja dihadirkan oleh orang-orang Vietnam untuk
melebur kerinduan mereka pada tanah airnya.
wah ini di Amerika nuansa Vietnam hihihi keren... Mungkin seperti orang Indo yg dibawa ke Belanda ya.
BalasHapusWah, membaca ini terkenang kembali ketika tahun 1983 Bunda ke Vietnam, sayang sekali suasana waktu itu masih dalam semrawut berbenah seusai peran, sehingga Bunda ragu untuk menapakkan kaki di Cho Chi Minh City, yang jauh lebih bagus dari Hanoi (tempat Bunda ditugaskan). Mudah-mudahan masih ada kesempatan untuk ke Hanoi, mengenang betapa uniknya cara berbelanja di pasar dengan bau pasar yang khas. Belanja harus bawa kertas dan pensil untuk bargaining. Lucu juga. Kota Hanoi bersih banget, karena pada malam hari disemprot seperti yang kita lihat di Jakarta mobil penyemprot tanaman di sepanjang jalan.
BalasHapus@Diarysivika : hehe... harusnya orang Indonesia juga bikin kampung Indonesia di Belanda atau di Amerika ya
BalasHapus@Yati Rachmat: Wah.. aku belum pernah ke Hanoi. Someday pengen juga jalan2 kesana.
BalasHapusKeren mbak...jadi pengenn :)
BalasHapusKeren mbak...jadi pengenn :)
BalasHapusKeren mbak...jadi pengenn :)
BalasHapussuasananya jadi seperti di Asia ya mbak gak berasadi US :) itu buah apa ya bentuknya aneh baru lihat
BalasHapus