Inns’bruck
adalah ibu kota negara federal Tyrol, Austria. Nama Inns’bruck berarti jembatan di atas
sungai. Dunia mengenal Inns’bruck sebagai kota tempat diselenggarakan
olimpiade musim dingin tahun 1964, 1976 dan 2012.
Musim semi tahun
2011 aku dan sahabatku, Mariska, berkesempatan mengunjungi kota ini. Sayang aku
tak bisa melihat bagaimana ekspresi
wajahku sendiri saat menyaksikan lanskap Inns’bruck. Sepertinya aku terpelongok
dengan mulut menganga. Masya Allah, indah sekali!
Kesan pertama melihat
pemandangan kota ini seperti berada di dasar mangkuk. Dinding mangkuk itu
sendiri tak lain adalah pegunungan Alpen yang hijau kebiruan dengan puncak berselimut salju.
Hofgarten |
Aku terpesona
ketika melewati Hofgarten, taman kota yang berada di ujung kota tua (Alstadt).
Bunga warna-warni bertebaran, rumput hijau subur terlihat segar, daun-daun di
dahan pohon berbentuk artistik berpadu dengan warna langit yang biru jernih.
Lalu aku tiba di sebuah area terbuka seperti
alun-alun. Disinilah puncak kemegahan Inns'bruck
di tengah pemandangan pegunungan Alpen.
Imperial Palace Hofburg |
Terdapat sebuah
gedung berwarna coklat muda dengan empat
pilar kokoh di bagian depannya. Di bagian atas gedung itu terdapat
tulisan “Landestheater”. Di tempat ini tersedia
800 kursi penonton untuk menyaksikan pertunjukan opera, tari dan musik.
Landestheater dengan monumen Leopold V |
Di seberang
berdiri istana kekaisaran Hofburg dengan kemegahannya. Istana ini dibangun
tahun 1460. Bangunan ini termasuk peninggalan abad pertengahan yang membentengi bagian Timur kota.
Hofburg sekarang berfungsi sebagai
gedung seni budaya Austria yang terdiri dari 5 museum dengan tema berbeda.
Tepat di depan
Hofburg, berdiri kokoh sebuah monumen air mancur Leopold V yang berbentuk patung pria gagah
mengendarai kuda.
Restaurant cantik di tengah alun-alun |
Di tengah
alun-alun terdapat sebuah Caffe berbentuk bangunan persegi yang cantik. Lalu di
sudut jalan yang berlawanan arah dengan Hofburg, sebuah bangunan bercat putih-
abu-abu tegak dengan anggun. Bangunan itu bertuliskan “Tiroler Volkskunst
Museum” atau museum seni rakyat Tyrol.
Museum ini adalah salah satu warisan budaya terbaik di Eropa yang berisi
koleksi penting artefak budaya Tyrol.
Puas melihat
alun-alun, aku melangkah memasuki sebuah
terowongan menuju pertokoan kota tua. Lalu pemandangan kota tua Innsbruck membuat aku makin terkagum-kagum.
Aneka Souvenir |
Terdapat deretan toko souvenir yang “nyeni”. Aneka souvenir di tata dengan apik didukung
dekorasi yang menarik. Ada boneka, gantungan kunci, tas, scarf, miniatur
cangkir dan furniture, topi dan lain-lain.
Sejauh mata
memandang yang terlihat adalah panorama unik dan cantik. Ada bangunan berbentuk lengkungan seperti busur, deretan
townhouse berwarna-warni, caffe-caffe yang menggelar kursi di pinggir
pedestrian berlapis con block, payung
beraneka warna menaungi teras caffe, para pelukis yang memajang lukisan
karyanya, hingga sebuah monumen berbentuk telur berwarna emas dan bertuliskan
“Inns’bruck”.
Toko perhiasan
kristal Swarovzki menarik perhatian kami. Selanjutnya aku dan Mariska sibuk
memilih-milih perhiasan kristal yang berbinar indah. Sebuah leontin dan cincin
kubeli sebagai kenang-kenangan.
Di jalan
Herzog-Friedrich, sebuah bangunan
terkenal berdiri megah. Orang menyebutnya The Goldenes Dachl (Golden
Roof). Golden Roof sebenarnya sebuah
balkon dengan dekorasi berbentuk atap yang terbuat dari 2738 ubin
tembaga berlapis emas. Balkon ini selesai dibangun tahun 1500. Kala itu
Golden Roof digunakan Kaisar Maximilian I saat menikahi Bianca
Maria Sforza. Sang kaisar dan istrinya kerap
berdiri di balkon ini untuk menyaksikan festival, turnamen dan berbagai
pertunjukan yang digelar di alun-alun
di bawah bangunan itu.
The Goldenes Dachl |
Di seberang
Golden Roof terdapat Helblinghaus. Struktur asli bangunan ini dibuat pada abad
ke-15 dengan gaya Gothic dan Baroque, tapi kemudian berkembang secara
signifikan dengan gaya arsitektur baru
di abad berikutnya. Hal ini tampak dari bentuk lengkung busur, bingkai
jendela dan detail lainnya. Pembangunan Helblinghaus selesai dilakukan oleh
Anton Gigl pada 1732. Nama gedung ini
diambil dari Sebastian Helbling yang
merupakan pemilik bangunan ini pada tahun 1800-1827.
Helblinghaus |
Ada sebuah hotel
tua bernama Gasthof Weisses Kreuz yang terletak tak jauh dari Golden Roof dan Helblinghaus.
Pada tahun 1769, komposer Mozart dan putranya Wolfgang Mozart pernah menginap
di hotel ini dalam perjalanan menuju Italy.
Hotel Weisses Kreuz |
Jantung kota
Inns'bruck dihiasi gedung-gedung bergaya flamboyan, bercat warna-warni. Dengan latar pegunungan Alpen, apa yang
terlihat di mataku terkesan seperti negri dongeng. Sungai Inn yang panjangnya
517 Km mengalir dari Swiss, melewati
kota Inns'bruck seolah melengkapi
keindahannya.
Maria Theresien Strasse |
Jalan utama di
jantung kota Innsbruck yang paling terkenal adalah Jalan Maria Theresa atau Maria
Theresien Strasse. Nama jalan ini diambil dari Ratu Maria Theresa. Di jalan ini
selain terdapat monumen dan bangunan
bersejarah seperti St. Anne Column, Triumphal Arch, dan Kapel St George
terdapat juga resto, caffe, butik, dan toko-toko. Lokasi ini sangat ideal untuk
berbelanja,melihat-lihat dan juga menyerap sejarah kota Innsbruck.
Souvenir Lukisan |
Aku dan Mariska
sangat terkesan menikmati jalan-jalan di kota ini. Kami memutuskan membeli souvenir berupa lukisan suasana jalan Maria
Theresa. Kini lukisan itu terpajang di ruang tamu
rumahku. Tiap kali menatap karya seni cantik itu, aku seolah hanyut dalam
kenangan indah menjelajah kota tua Inns'bruck
yang sangat menawan.
Kotanya cantik ya mbak..ditambah lagi dengan latar pemandangan gunung seperti itu :)
BalasHapus@andyhardiyanti : iya indah sekali
HapusCantik, apik dan klasik ya, Mbak. Duuuh dari dulu punya mimpi jalan-jalan ke Eropa belum kesampaian. Kayaknya Innsbruck ini bakal nambahin lagi wish list saya.
BalasHapus@Efi Fitriyyah : iya, Innsbruk wajib ditambahkan dalam wish list-nya, Mbak. Hehe... :-)
Hapuswaah... pemandangannya benar2 indah.... dan bangunan2 eropa memang keren
BalasHapus@Santi Dewi : alam dan arsitektur Eropa saling mendukung menciptakan keindahan ya
HapusBagus banget pemandangannya, bersih juga ya kotanya :)
BalasHapus@Hidayah Sulistyowati : udaranya juga bersih..
HapusMasya Allah bisa foto dengan pemandangan pegunungan Alpen, bagus mbak
BalasHapusMasya Allah bisa foto dengan pemandangan pegunungan Alpen, bagus mbak
BalasHapusMasya Allah bisa foto dengan pemandangan pegunungan Alpen, bagus mbak
BalasHapus@Lidya : Alhamdulillah.. Iya memang pemandangamnya bagus banget
HapusWow.... fantastic. Foto satu dan kedua mengingatkan saya pada film "Sound of Music" dimana anak-anak Kapten Von Trapp sedang bermain dan nyanyi Do..re..meeeeeee. Masuk ker rumah Captain Von Trapp nggak Mak?
BalasHapus@Juanita Sari Siregar :rumah Captain Von Trapp itu kalo ga salah di Salzburg, Mbak.. Bukan di Inns'bruck. Hehe...
HapusWah tamannya keren banget, jadi pngen gelutukan disana
BalasHapus@Tian Lustiana : asoy geboy gelutukan di taman itu :-)
HapusJadi speechless..saking terpananya melihat keindahan landskap kota Alpen
BalasHapus@Christanty Putriarty : :-) aku juga.. Hehe
Hapusya ampun kece banget yah, gunungnya keliatan jelas banget,
BalasHapusbtw mba, itu yg di toko souvenir yang digantung-gantung itu apaan yah? souvenir gantungan gitu ya?
@Meidiana Kusuma : iya itu kayaknya hiasan gantungan bahannya dari pita
Hapuscantiknya kota ini, apalagi dekat pegunungan, biru sekali nuansanya, bersih pula
BalasHapus@Evrinasp : iya.. Bedanya dengan gunung di Bogor,diatas gunung sini ada saljunya :-)
BalasHapusMasyaAllah ya ampun
BalasHapuskerennn banged foto2nya
pemandangannyaa...a
aaakkh pengen juga
>,<
@Zilqiah Angraini : Insya Allah nanti dirimu bisa ke sini juga
Hapus