Laman

Kamis, 20 Agustus 2015

Jalan-jalan di Kota Tua Inns'bruck Austria



 Inns’bruck adalah ibu kota  negara federal Tyrol, Austria.  Nama Inns’bruck berarti jembatan di atas sungai. Dunia mengenal Inns’bruck sebagai kota tempat diselenggarakan olimpiade musim dingin tahun 1964, 1976 dan 2012. 


Musim semi tahun 2011 aku dan sahabatku, Mariska, berkesempatan mengunjungi kota ini. Sayang aku tak bisa melihat  bagaimana ekspresi wajahku sendiri saat menyaksikan lanskap Inns’bruck. Sepertinya aku terpelongok dengan mulut menganga. Masya Allah, indah sekali!


Kesan pertama melihat pemandangan kota ini seperti berada di dasar mangkuk. Dinding mangkuk itu sendiri tak lain adalah pegunungan Alpen yang hijau kebiruan dengan puncak  berselimut salju. 


Hofgarten
Aku terpesona ketika melewati Hofgarten, taman kota yang berada di ujung kota tua (Alstadt). Bunga warna-warni bertebaran, rumput hijau subur terlihat segar, daun-daun di dahan pohon berbentuk artistik berpadu dengan warna langit yang biru jernih. 

Lalu aku  tiba di sebuah area terbuka seperti alun-alun. Disinilah puncak kemegahan Inns'bruck  di tengah pemandangan pegunungan Alpen.

Imperial Palace Hofburg
Terdapat sebuah gedung berwarna coklat muda dengan empat  pilar kokoh di bagian depannya. Di bagian atas gedung itu terdapat tulisan “Landestheater”. Di tempat ini tersedia  800 kursi penonton untuk menyaksikan pertunjukan opera, tari dan musik.


Landestheater dengan monumen Leopold V
Di seberang berdiri  istana kekaisaran Hofburg  dengan kemegahannya. Istana ini dibangun tahun 1460.  Bangunan ini termasuk  peninggalan abad pertengahan  yang membentengi bagian Timur kota. Hofburg  sekarang berfungsi sebagai gedung seni budaya Austria yang terdiri dari 5 museum dengan tema berbeda. 

Tepat di depan Hofburg, berdiri  kokoh sebuah monumen air mancur Leopold V yang berbentuk patung  pria gagah  mengendarai kuda.

Restaurant cantik di tengah alun-alun


Di tengah alun-alun terdapat sebuah Caffe berbentuk bangunan persegi yang cantik. Lalu di sudut jalan yang berlawanan arah dengan Hofburg, sebuah bangunan bercat putih- abu-abu tegak dengan anggun. Bangunan itu bertuliskan “Tiroler Volkskunst Museum” atau museum seni rakyat Tyrol.  Museum ini adalah salah satu warisan budaya terbaik di Eropa yang berisi koleksi penting artefak budaya Tyrol.

Puas melihat alun-alun, aku melangkah  memasuki sebuah terowongan menuju pertokoan kota tua. Lalu pemandangan kota tua  Innsbruck membuat aku makin terkagum-kagum.

Aneka Souvenir


Terdapat deretan toko souvenir yang “nyeni”. Aneka souvenir di tata dengan apik didukung dekorasi yang menarik. Ada boneka, gantungan kunci, tas, scarf, miniatur cangkir dan furniture, topi dan lain-lain.




Sejauh mata memandang yang terlihat adalah panorama unik dan cantik. Ada bangunan  berbentuk lengkungan seperti busur, deretan townhouse berwarna-warni, caffe-caffe yang menggelar kursi di pinggir pedestrian  berlapis con block, payung beraneka warna  menaungi teras caffe, para pelukis yang memajang lukisan karyanya, hingga sebuah monumen berbentuk telur berwarna emas dan bertuliskan “Inns’bruck”.






Toko perhiasan kristal Swarovzki menarik perhatian kami.  Selanjutnya aku dan Mariska sibuk memilih-milih perhiasan kristal yang berbinar indah. Sebuah leontin dan cincin kubeli sebagai kenang-kenangan. 


Di jalan Herzog-Friedrich, sebuah bangunan  terkenal berdiri megah. Orang menyebutnya The Goldenes Dachl (Golden Roof).  Golden Roof sebenarnya sebuah balkon dengan dekorasi berbentuk atap yang terbuat dari  2738 ubin  tembaga berlapis emas. Balkon ini selesai dibangun tahun 1500. Kala itu Golden Roof  digunakan  Kaisar Maximilian I saat menikahi Bianca Maria Sforza.  Sang kaisar dan istrinya kerap berdiri di balkon ini untuk menyaksikan  festival, turnamen dan berbagai pertunjukan   yang digelar di alun-alun di bawah bangunan itu.

The Goldenes Dachl
Di seberang Golden Roof terdapat Helblinghaus. Struktur asli bangunan ini dibuat pada abad ke-15 dengan gaya Gothic dan Baroque, tapi kemudian berkembang secara signifikan dengan gaya arsitektur baru  di abad berikutnya. Hal ini tampak dari bentuk lengkung busur, bingkai jendela dan detail lainnya. Pembangunan Helblinghaus selesai dilakukan oleh Anton Gigl pada  1732. Nama gedung ini diambil dari  Sebastian Helbling yang merupakan pemilik bangunan ini pada tahun 1800-1827.

Helblinghaus
Ada sebuah hotel tua bernama Gasthof Weisses Kreuz yang terletak tak jauh dari Golden Roof dan Helblinghaus. Pada tahun 1769, komposer Mozart dan putranya Wolfgang Mozart pernah menginap di hotel ini dalam perjalanan menuju Italy.

Hotel Weisses Kreuz
Jantung kota Inns'bruck dihiasi gedung-gedung bergaya flamboyan, bercat warna-warni.  Dengan latar pegunungan Alpen, apa yang terlihat di mataku terkesan seperti negri dongeng. Sungai Inn yang panjangnya 517 Km mengalir dari Swiss, melewati  kota  Inns'bruck seolah melengkapi keindahannya.


Maria Theresien Strasse

Jalan utama di jantung kota Innsbruck yang paling terkenal  adalah Jalan Maria Theresa atau Maria Theresien Strasse. Nama jalan ini diambil dari Ratu Maria Theresa. Di jalan ini selain terdapat monumen  dan bangunan bersejarah seperti St. Anne Column, Triumphal Arch, dan Kapel St George terdapat  juga resto, caffe, butik,  dan toko-toko. Lokasi ini sangat ideal untuk berbelanja,melihat-lihat dan juga menyerap sejarah kota Innsbruck.

Souvenir Lukisan

Aku dan Mariska sangat terkesan menikmati jalan-jalan di kota ini. Kami memutuskan membeli  souvenir berupa lukisan suasana jalan Maria Theresa.   Kini lukisan itu terpajang di ruang tamu rumahku. Tiap kali menatap karya seni cantik itu, aku seolah  hanyut dalam kenangan indah  menjelajah kota tua Inns'bruck yang sangat menawan.

24 komentar:

  1. Kotanya cantik ya mbak..ditambah lagi dengan latar pemandangan gunung seperti itu :)

    BalasHapus
  2. Cantik, apik dan klasik ya, Mbak. Duuuh dari dulu punya mimpi jalan-jalan ke Eropa belum kesampaian. Kayaknya Innsbruck ini bakal nambahin lagi wish list saya.

    BalasHapus
    Balasan
    1. @Efi Fitriyyah : iya, Innsbruk wajib ditambahkan dalam wish list-nya, Mbak. Hehe... :-)

      Hapus
  3. waah... pemandangannya benar2 indah.... dan bangunan2 eropa memang keren

    BalasHapus
    Balasan
    1. @Santi Dewi : alam dan arsitektur Eropa saling mendukung menciptakan keindahan ya

      Hapus
  4. Bagus banget pemandangannya, bersih juga ya kotanya :)

    BalasHapus
  5. Masya Allah bisa foto dengan pemandangan pegunungan Alpen, bagus mbak

    BalasHapus
  6. Masya Allah bisa foto dengan pemandangan pegunungan Alpen, bagus mbak

    BalasHapus
  7. Masya Allah bisa foto dengan pemandangan pegunungan Alpen, bagus mbak

    BalasHapus
    Balasan
    1. @Lidya : Alhamdulillah.. Iya memang pemandangamnya bagus banget

      Hapus
  8. Wow.... fantastic. Foto satu dan kedua mengingatkan saya pada film "Sound of Music" dimana anak-anak Kapten Von Trapp sedang bermain dan nyanyi Do..re..meeeeeee. Masuk ker rumah Captain Von Trapp nggak Mak?

    BalasHapus
    Balasan
    1. @Juanita Sari Siregar :rumah Captain Von Trapp itu kalo ga salah di Salzburg, Mbak.. Bukan di Inns'bruck. Hehe...

      Hapus
  9. Wah tamannya keren banget, jadi pngen gelutukan disana

    BalasHapus
    Balasan
    1. @Tian Lustiana : asoy geboy gelutukan di taman itu :-)

      Hapus
  10. Jadi speechless..saking terpananya melihat keindahan landskap kota Alpen

    BalasHapus
  11. ya ampun kece banget yah, gunungnya keliatan jelas banget,
    btw mba, itu yg di toko souvenir yang digantung-gantung itu apaan yah? souvenir gantungan gitu ya?

    BalasHapus
    Balasan
    1. @Meidiana Kusuma : iya itu kayaknya hiasan gantungan bahannya dari pita

      Hapus
  12. cantiknya kota ini, apalagi dekat pegunungan, biru sekali nuansanya, bersih pula

    BalasHapus
  13. @Evrinasp : iya.. Bedanya dengan gunung di Bogor,diatas gunung sini ada saljunya :-)

    BalasHapus
  14. MasyaAllah ya ampun
    kerennn banged foto2nya
    pemandangannyaa...a
    aaakkh pengen juga
    >,<

    BalasHapus
    Balasan
    1. @Zilqiah Angraini : Insya Allah nanti dirimu bisa ke sini juga

      Hapus