Kebab Shiraz Mazzeh |
Hari itu cerah,
matahari terasa hangat menebar cahaya keemasan. Tapi ternyata cerahnya pagi tak secerah suasana hati Rafif, anak bungsuku. Sejak jalan-jalan dan berfoto
di Istana Park Singapore, tampangnya
rusuh, cemberut tak bergairah.
“Mama, Afif
lapar nih! “Sungutnya.
“Lho, tadi di
hotel kan sudah makan risoles. Banyak lagi. Kok masih lapar?” Tanyaku.
“Itu sih bukan
makan. Itu ngemil.” Kilahnya.
Kupandangi anak
laki-laki berpipi chubby itu dengan sayang. Aku tahu adatnya Rafif. Biasanya
dia selalu ceria, tapi keceriaannya tak akan bertahan bila perutnya lapar.
Satu-satunya
tempat makan terdekat yang akan segera buka adalah kios Shiraz Mazzeh di
depan mall Plaza Singapore di kawasan Orchard Road.
Seorang
laki-laki berseragam pelayan tampak
merapikan dan membersihkan kursi serta meja di samping kios. Tapi Kios itu belum
buka.
“Sabar ya, Nak.
Kita duduk di sini dulu sambil tunggu kios kebab itu buka.” Bujukku.
Saat kesabaran Rafif
sudah hampir habis, pukul 10.30 kios itu dibuka.
Pilihan saus, daging dan sayuran |
Shiraz Mazzeh
Gourmet Kebabs, adalah bagian dari Shiraz restoran yang menyajikan masakan Persia. Menu di kios itu adalah
rotisserie panggang daging dengan gaya
kebab. Selain kebab ada juga sosis Jerman, kentang goreng dan minuman ringan.
Tempat duduknya cukup nyaman. |
Pilihan isi kebab
adalah daging ayam, sapi, domba, dan falafel (vegetarian). Pilihan sayurannya
selada, tomat, kubis, acar dan jalapeño.
Jujur saja tadinya aku tak tahu apa itu jalapeño.
Penulisan nama dengan karakter khusus seperti itu, terdengar eksotik
ditelingaku. Ternyata jalapeño adalah cabai dari Meksiko yang memiliki rasa
pedas menggigit. Oalaah...
Jalapeño |
Ada beberapa
macam pilihan saus di sini, misalnya saus tomat, barbeque, cabai dan mayones tapi
yang istimewa adalah saus yogurt bawang
putih dan hummus. Kalau saus yogurt bawang putih kira-kira sudah tahulah ya. Rasa
asam yogurt dipadu bawang putih itu sedap banget.
Bagi yang belum
akrab dengan masakan Timur Tengah mungkin masih asing dengan saus hummus.
Hummus ini saus yang berbahan dasar kacang kedelai, lentini, tahini, minyak
zaitun, air lemon, garam dan bawang putih. Nah, kebayang kan rasanya? Aromanya
sedap, rasanya enak, gurih dan segar!
Aku, dan
suamiku, si Akang memilih daging domba untuk isi kebab kami. Anin dan Rafif memilih daging sapi, Dea
memilih daging ayam.
Aku dan Akang menikmati lamb kebab maknyoss |
Harga satu buah
kebab ini SGD 11, kalau mau ditambah extra keju tambah lagi SGD 1 jadi total SGD 12. Mahal? Jangan
dibandingkan dengan harga di Indonesia ya. Apa boleh buat. Singapore memang termasuk
salah satu negara dengan biaya hidup
termahal di dunia kan? Hiks..hiks..
Mau tahu
rasanya? Sebandinglah dengan harganya. Ini kebab enak banget!
Menurut si
sulung Anin yang memesan kebab daging sapi, dagingnya terasa lembut dan juicy.
Tambahan acar dan jalapeño yang pedas menambah lengkap rasanya.
Isi dalamnya.. |
Kebab pilihanku adalah
lamb kebab atau kebab daging domba yang potongan-potongan
dagingnya benar-benar memuaskan naluri carnivora-ku. Hehehe... Kebab itu berukuran besar, dibalut
roti tipis lembut yang membungkus dengan
sempurna. Potongan tomat berbentuk dadu, selada cincang, kubis dan acar
ditambah si jalapeño, cabai Meksiko yang
eksotis terasa renyah, membuat aku tak mau berhenti mengunyah. Setiap
gigitan terasa nikmat. Rasa asam segar gurih dari saous hummus membelai lidahku. Enaak...!
Rafif- Anin dan Dea |
Apa pendapat
Rafif? Jagoanku itu cuma berkomentar
singkat.
“Ini baru makan
namanya! Enak. Kenyang.”
Bila anda merasa
lapar saat menyusuri Orchard Road, jangan ragu mampir dan mencicipi kebab ini
ya. Recommeded !
Tidak ada komentar:
Posting Komentar