Dulu aku terbiasa mengkonsumsi roti-roti putih lembut, wangi mentega, lezat
dengan topping keju, selai, coklat dan lain-lain. Tapi sejak akrab dengan diet
penurunan kadar lemak tubuh, roti gandum menjadi sebuah bagian penting dalam menu makananku. Awalnya roti itu terasa tidak
enak, keras, dan asing di mulut. Sungguh
kontras rasanya, antara roti enak dengan roti sehat.
Untuk sehat memang butuh
perjuangan. Termasuk juga perjuangan membiasakan makan roti gandum. Sejak mencicipi
roti gandum bertabur jintan hitam saat menunaikan ibadah haji, lidahku sudah
mulai bisa menemukan kelezatan pada makanan itu.
Untungnya aku sudah menemukan
beberapa tempat yang menjual roti gandum dengan beberapa variasi. Ada yang
bertabur biji-bijian, diisi kismis, kacang hijau, kacang merah, buah-buahan kering,
bahkan ada yang beraroma kayu manis. Roti gandum itu dibuat dengan campuran
minyak zaitun sehingga lebih sehat dibandingkan roti biasa yang dimasak dengan
mentega atau margarin.
Lalu apa yang membuat roti
berwarna coklat, agak keras dan
bertekstur kasar ini istimewa? Tak lain karna kandungan gandum utuh yang
dicampurkan pada adonannya. Kandungan dan manfaat roti gandum adalah sebagai
berikut :
1. Serat.
Biji gandum utuh
yang dicampurkan pada adonan roti gandum membuat makanan ini kaya serat. Roti
putih biasa hanya mengandung 0,5 gram serat tiap lembarnya, sedangkan roti
gandum mengandung 2 gram serat. Kandungan serat ini baik untuk pencernaan.
Serat membantu
meningkatkan gerakan peristaltik usus, yaitu gerakan serupa gelombang untuk
menjaga pergerakan makanan saat melewati saluran pencernaan. Makanan berserat
tinggi membuat dinding usus lebih mengembang, sehingga sisa-sisa makanan bisa
melewatinya dengan mudah dan tidak berlama-lama singgah di dalam usus.
Berdasarkan
jurnal study penelitian yang dipublikasikan American Journal of Clinical
Nutrition, menemukan bahwa orang-orang yang mengkonsumsi makanan berserat tinggi
seperti gandum, jewawut, dan sayur-sayuran
mengalami penurunan kadar kolesterol mendekati 30 persen setelah 4 minggu.
Makanan tinggi
serat juga membantu mengurangi resiko penyakit jantung dan diabetes serta menjaga
dan mempertahankan berat tubuh yang terkontrol.
2. Protein
Roti gandum
biasanya lebih keras dibandingkan roti putih, itu karena kadar gluten atau
protein dalam roti gandum lebih tinggi dibandingkan roti putih. Makin keras roti
gandum, makin banyak kandungan proteinnya. Rata-rata kandungan protein dalam selembar
roti gandum adalah 5 gram.
Fungsi protein
adalah membentuk sel dan semua jaringan tubuh. Tapi ada satu manfaat protein
yang sangat penting terutama untuk program diet yaitu membantu proses
metabolisme terutama pembakaran lemak.
Karena itulah saat diet disarankan mengkonsumsi makanan berprotein
tinggi.
3. Karbohidrat
Meskipun kadar
karbohidrat pada roti gandum lebih tinggi dibandingkan pada roti putih, tapi karbohidrat
dalam roti gandum memiliki kandungan glikemik rendah, sehingga aman dikonsumsi
oleh orang yang memiliki kadar gula tinggi misalnya penderita diabetes.
Makanan yang
memiliki indeks glikemik rendah menciptakan rasa kenyang yang lebih besar dan
bertahan lama, sehingga jenis makanan ini sangat membantu dalam program diet.
4. Bibit
Gandum
Bibit gandum
yang terkandung dalam roti gandum mengandung vitamin E yang baik bagi kulit dan
juga omega-3 yang baik bagi perkembangan otak.
Program diet tidak hanya
bertujuan untuk menurunkan berat badan atau mendapatkan tubuh yang langsing.
Namun manfaat diet yang sebenarnya adalah untuk menjaga kesehatan tubuh secara
keseluruhan.
Dengan banyaknya manfaat roti
gandum yang baik untuk menunjang program diet, tak salah rasanya bila
menjadikan roti gandum sebagai alternatif sumber karbohidrat pengganti nasi.
Yuk makan roti gandum!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar