Selasa, 16 Desember 2014

Chit Chat Berbagi Manfaat di Gigle FX Mall


Bermula dari semangat berbagi kebaikan, Trisula Hariana Sunita dan teman-teman memprakarsai sebuah acara talkshow bertema “New Year Spirit Look”. Acara bincang-bincang ini dilaksanakan hari Selasa 9 Desember 2014 di lantai 5  FX Mall Jl. Jendral Sudirman Jakarta Pusat.

Acara digelar di sebuah area dengan  panggung yang dilengkapi  sofa berwarna putih dan latar belakang layar lebar yang menampilkan berbagai kegiatan para nara sumber.

Vico Victoria Memperkenalkan Empat Nara Sumber

Dengan pembawaan  ceria, Vico Victoria sebagai pemandu acara membuka talkshow.  Empat nara sumber dengan latar belakang beragam  membagi informasi dan pengalaman inspiratif bagi peserta yang hadir.

Nara sumber pertama adalah Bapak Anton Thedy, Managing Director TX Travel dan penulis buku” 50 Wisata Domestik Indonesia” yang diterbitkan  Onbloss Creative.

Pria yang hobi jalan-jalan ini berkisah tentang awal mula ketertarikannya pada dunia travelling. Ketika duduk di kelas 3 SD, beliau diajak orangtuanya jalan-jalan ke Bandung. Lalu sejak itu dia sering jalan-jalan dan mulai menikmati dinamika travelling. Kecintaannya tumbuh makin kuat pada dunia travelling membuatnya memutuskan tidak lagi bekerja pada perusahaan yang sudah dijalankan orang tuanya.
Anton Thedy menjelaskan tujuan wisata unggulannya

Sejalan dengan “passion”nya, Anton Thedy mendirikan usaha di bidang travel. Dan itu dilakukannya dengan sungguh-sungguh tak kenal menyerah, meskipun kerap menemui kesulitan dan tantangan berat.  Perjalananya membangun bisnis kini telah menampakkan hasil yang membanggakan.  TX Travel meraih  dua penghargaan dari majalah Info Franchise dalam kategori Tour and Travel dinobatkan sebagai Franchise Market Leader 2014 dan Franchise Fastest Growing 2014.

Dalam kesempatan kali ini, Anton Thedy berbagi inspirasi jalan-jalan sebagaimana yang dituliskan dalam bukunya “ 50 Wisata Domestik Indonesia”. Tak lain karena Indonesia sesungguhnya tak kalah cantik, indah dan eksotik dibandingkan negara lain.

Ada beberapa tujuan wisata yang direkomendasikan oleh Anton Thedy, terutama bagi wisatawan yang gemar makan-makan dan jajan-jajan atau shopping. Tempat tujuan wisata unggulan itu adalah Aceh, Padang, Palembang, Makassar, dan Malang.  Anton Thedy juga menyebutkan berbagai kuliner unik, enak dan istimewa yang menjadi andalan tempat tujuan wisata tersebut lengkap dengan produk khas daerah yang layak dijadikan  souvenir.

Setelah menyampaikan ide tujuan travelling, Anton Thedy membuka kesempatan pada para peserta untuk mengajukan pertanyaan. Beberapa peserta tampak antusias bertanya dan juga melontarkan jawaban atas pertanyaan  yang diajukan Anton. Sebagai kenang-kenangan, peserta yang berpartisipasi aktif mendapatkan hadiah buku “50 Wisata Domestik Indonesia”.

Salah seorang peserta menjawab pertanyaan dengan antusias


Peserta yang memperoleh buku karya Anton Thedy


Anton Thedy, Vico Victoria dan Hartin dari Onbloss Creative Publisher

Nara sumber kedua adalah Indari Mastuti. Dalam dunia kepenulisan beliau telah dikenal sebagai penulis produktif yang sudah menghasilkan 60 judul buku. Selain sebagai CEO Indiscript Copy Writing and Personal Branding, Indari Mastuti pun aktif dalam kegiatan pemberdayaan wanita dengan membentuk komunitas Ibu-ibu Doyan Nulis dan Ibu-ibu Doyan Bisnis yang anggotanya mencapai belasan ribu orang  tersebar di berbagai negara.

Indari Mastuti

Di penghujung tahun,  biasanya setiap orang menetapkan resolusi yang ingin dicapai di tahun baru yang akan datang. Sehubungan dengan itu Indari membagi tips untuk mencapai berbagai harapan dan keinginan dengan menggunakan sebuah bagan.

 Di bagan itu dituliskan segala target  dalam karier, kehidupan rumah tangga, travelling, kehidupan rohani, dan sebagainya.  Menurut Indari, sangat penting menuliskan berbagai target, harapan dan keinginan yang akan dicapai agar tulisan itu menjadi booster dan pembakar semangat.

Lalu bagan itu dipajang di tempat yang selalu terlihat. Tujuannya agar  setiap kali memandang, semangat  akan terus terjaga dan semua pikiran terfokus untuk mewujudkan  resolusi yang sudah ditetapkan.

Selanjutnya, untuk mewujudkan berbagai resolusi, Indari menjelaskan penggunaan metrik pencapaian sebagai modul untuk mencapai target. Bentuk pekerjaann bisa apa saja, misalnya menulis buku, bisnis  online, penyedia berbagai jasa, berjualan produk makanan, dan lain-lain. Setiap orang baik ibu rumah tangga, penulis, pebisnis, guru, karyawan, dan pelajar pun bisa menggunakan metrik pencapaian ini.
Metrik Pencapaian, modul untuk sukses mencapai target 

Sebagai contoh, Indari menjelaskan penggunaan metrik bagi seorang penulis. Misalnya target yang akan dicapai adalah menulis sebuah buku setebal 120 halaman dalam satu bulan. Dengan metrik, sang penulis membagi 120 halaman dengan jumlah hari dalam satu bulan. Dengan demikian artinya dia  memiliki target harian harus bisa menulis 4 halaman dalam satu hari.  Dengan konsisten melaksanakan pekerjaan sesuai target harian, sang penulis  mampu menyelesaikan bukunya dalam satu bulan.

Syarat sukses mencapai target dengan metrik pencapaian adalah kekuatan tekad dan konsistensi. Hal inilah yang sudah dilakukan Indari Mastuti  hingga bisa mencapai sukses seperti sekarang.

Setelah sesi tanya jawab dan pembagian souvenir berupa metrik pencapaian, acara dilanjutkan dengan sharing nara sumber selanjutnya, Damayanti Maris dari DM Make-up Studio.

Damayanti Maris dengan trend make-up 2015

Bermula dari hobi belanja, Damayanti sering kali “kalap” bila melihat alat-alat make-up. Tanpa sadar dia kerap membeli peralatan make up karena dorongan keinginan, bukan karena kebutuhan. Akibatnya peralatan make-up kian menumpuk di rumah. Sadar bahwa telah banyak menghabiskan uang, Damayanti terdorong untuk memanfaatkan barang belanjaannya menjadi uang.

Minatnya dibidang tata rias wajah  membuat semangat belajarnya membara. Tak hanya belajar, Damayanti pun kerap bereksperimen mencoba berbagai warna dan gaya make up mulai dari beauty make-up, character make-up hingga fashion make-up ke wajahnya sendiri. Hal ini sering dilakukan hingga dia mendapat julukan “1000 wajah”. Dengan keahlian bermain dengan kuas dan peralatan make-up, dia bisa tampil dengan wajah berbeda-beda dalam berbagai kesempatan.

Wanita yang jeli melihat peluang usaha ini berbagi informasi mengenai trend make-up 2015.  Menurutnya trend make-up 2015 akan lebih “berani”.  Dunia tata rias akan makin semarak,  dengan makin beragam produk make-up yang ada,  harga yang bersaing, kualitas pun tidak selamanya berbanding lurus dengan harga. Ada banyak  produk make-up yang bagus kualitasnya dengan harga murah.

Setelah mengajukan beberapa pertanyaan yang disambut antusias oleh para peserta, Damayanti pun memberikan voucher kepada beberapa peserta sebagai bentuk apresiasi.

Peserta yang memperoleh buku dan voucher DM make-up studio

Nara sumber selanjutnya adalah Tety Murniaty dari TRust Islamic Fashion Writer and Designer. Tety membuka perbincangan dengan menceritakan awal keterlibatannya dalam dunia fashion. Dia adalah model era tahun 80-an, yang  kini menekuni dunia design busana muslimah. Dengan karya-karyanya , Tety bersama anggota TRust lainnya yaitu Indriya R Dani dan Tata Lukmanika kerap menjadi duta yang membawa misi budaya Islam Indonesia dibawah naungan InICF ( Indonesian Islamic Cultural Foundation) ke luar negeri, misalnya ke Amerika, Malaysia, Hongkong dan lain-lain.

Tety Murniaty menyampaikan trend busana muslim Indonesia

Tety menjelaskan perkembangan menggembirakan di dunia fashion, bahwa Indonesia kini telah menjadi kiblat bagi  busana muslim dunia. Kreatifitas  designer busana muslim Indonesia telah diakui di dunia internasional. Hal ini sungguh membanggakan.

Di akhir acara dilakukan sesi make over. Damayanti Maris menunjukkan kepiawaiannya mendandani   Juliana Dewi Kartikawati, seorang blogger dari Bogor.  Dengan keahliannya, Damayanti mampu menonjolkan kelebihan dan mensiasati kekurangan pada wajah sang model, sehingga hasil akhir  tampilan wajah  sang model membuat “pangling”.


Sesi Make Over by Damayanti Maris dari DM Make-up Studio


Setelah  model  selesai di make-up, Tety Murniaty menampilkan sesi turotial hijab. Sesuai dengan tata rias wajah yang ditujukan untuk acara malam hari dan pakaian berwarna terang yang dikenakan model, Tety memilih memakaikan hijab berwarna glitter pink. Dengan sentuhan tangan terampilnya, tata hijab  disesuaikan dengan bentuk wajah membuat penampilan akhir sang model terlihat elegan dan cantik. Hasil akhir make over ini menunjukkan kolaborasi sempurna tata rias wajah dan hijab yang serasi dan sedap dipandang.

Tutorial Hijab by Tety Murniati dari TRust  Fashion Writer and Designer



Dengan semangat berbagi kebaikan, acara Chit Chat @ Gigle FX Mall ini rencananya akan terus dilaksanakan sebulan sekali dengan tema yang berbeda-beda.  Tunggu kehadiran acara ini bulan depan ya!
Seluruh Pendukung Acara

Tidak ada komentar: