Sebaik-baiknya
manusia, pasti ada saja yang tak menyukai.
Manusia mulia yang luhur budi pekerti, halus tutur kata dan bersih
hatinya seperti nabi Muhammad SAW pun
banyak yang membenci. Hal ini tentu berlaku juga pada Presiden, Menteri, artis,
tokoh-tokoh politik, bahkan juga pada rakyat biasa.
Akhir-akhir ini
fenomena membully di media sosial maupun dalam kehidupan nyata kian marak
terjadi. Orang-orang bebas mencetuskan hinaan, ejekan, caci-maki, bahkan fitnah melalui berbagai media terutama media sosial.
Para pembenci atau “the haters” sangat kreatif mengungkapkan kebenciannya
terhadap orang atau objek yang dibencinya. Bahkan sering terjadi saling serang
antar dua kubu yang berseberangan, menjadi debat kusir tak berkesudahan.
Bila anda
menjadi orang yang diserang oleh the haters , apakah yang harus dilakukan? Anda
bisa saja membalas dengan mencaci, mengejek dan membuka keburukan the haters.
Tapi alangkah baiknya bila anda memilih
bersikap bijak. Bila apa yang dilakukan the haters adalah keburukan, sudah seharusnya kita tak melakukan keburukan serupa, kan?
Lalu harus bagaimana? Berikut ini 9 tips bijak
menghadapi ulah the haters di media sosial.
1. Gunakan
metode Re-Framing.
Apa itu ReFraming? Frame adalah cara
seseorang melihat atau menilai suatu hal. ReFraming adalah metode yang membantu
seseorang melihat sebuah keadaan dengan cara berbeda, sehingga bisa
menghasilkan respon yang terbaik.
Contohnya sebut
saja A, sedang menghadapi orang-orang yang rajin menghina,
menjelek-jelekkan, memaki dan
merendahkan dirinya. Bila frame yang
terbentuk dalam benak A “ mereka adalah orang-orang jahat “ maka sudah pasti A akan merasa adalah sedih, marah, kesal, sakit hati dan ingin
membalas dengan prilaku yang sama buruknya dengan para penghina itu. Emosi
negatif ini akan berpengaruh buruk pada diri A. Tapi akan berbeda halnya bila A membentuk
sebuah frame baru dalam benaknya.
“Aku jauh lebih baik sehingga mereka iri. Mereka membenciku karena mereka tak mampu berbuat
sebaik aku. Mereka patut dikasihani. Jadi aku orang yang
lebih beruntung dan lebih baik kehidupannya dibanding mereka.”
Atau
“Berlaku baik pada orang yang baik padaku adalah hal yang biasa. Tapi
berlaku baik pada orang yang membenciku, akan menjadikan aku lebih bermartabat .”
Persepsi yang
demikian tentu menghasilkan respon yang lebih baik bagi A. Dia tidak akan
merasa sakit hati ataupun mengalami
emosi negatif lain yang mengganggu perasaannya.
2. Kendalikan
diri Sendiri.
The haters punya
cara paling kreatif melontarkan ejekan, cemoohan dan hinaan. Tujuan mereka
untuk menjatuhkan, membuat anda merasa minder, sedih dan rapuh. Jangan biarkan
mereka mencapai tujuannya. Bergembiralah dan tetap fokus pada kemampuan diri
sendiri. Kita tak bisa mengontrol prilaku orang lain, tapi kita bisa sepenuhnya
mengontrol diri sendiri. Jangan biarkan prilaku buruk orang lain mempengaruhi
diri anda.
3. Tak
perlu membuktikan.
Jangan buang waktu
meladeni ocehan the haters dengan cara membuktikan bahwa anda tak seperti
anggapan buruk mereka. Percuma saja. Orang yang membenci anda tak akan pernah suka dengan apa pun yang anda
lakukan.
4. Tebarkan
ion positif dengan doa.
Pada dasarnya the
haters adalah orang-orang yang gemar menebar kata-kata bernada negatif. Hati
mereka penuh dengki. Keburukan yang mereka lakukan ibarat meludah ke langit, tak akan terkena pada
orang yang dibenci kecuali ke wajah mereka sendiri. Memberi the haters hadiah doa supaya mereka diberi hidayahNya
adalah salah satu cara menebar ion positif yang kelak kebaikannya akan kembali
pada anda.
5. Salurkan
energi dengan berkarya dan berprestasi
Jangan buang-buang
waktu merenungi ejekan mereka bila hal itu hanya membuat anda sakit hati dan
terpuruk. Lebih baik salurkan semua perhatian, energi dan usaha anda untuk
berkarya dan berprestasi. Balas dendam paling manis pada the haters adalah
membuat hidup anda makin cemerlang dalam kesuksesan.
Anda sangat
penting bagi the haters, sehingga mereka memperhatikan anda lebih lekat dari perhatian
seorang kekasih. Tak jarang mereka menghabiskan banyak waktu membicarakan anda. Mereka akan “kepo “ luar biasa pada
kegiatan anda sambil mencari-cari bahan
ejekan. Langkah yang tepat menghadapi
mereka adalah abaikan saja. Biarkan anda menjadi orang penting bagi
mereka, sementara mereka bukan siapa-siapa bagi anda.
7. Hargai
waktu
Jangan biarkan
waktu anda terbuang dengan melihat hal-hal buruk yang dilakukan the haters. Hargai
waktu yang anda miliki dengan fokus pada hal-hal positif saja. Bila the haters yang
menebar kata-kata negatif adalah kawan-kawan anda di media sosial, lebih baik
mereka di “unfollow” atau kalau perlu diblokir sekalian. Pilihlah hanya berteman dengan orang-orang yang menebarkan kebaikan, ilmu
yang bermanfaat, nasehat yang baik, dorongan semangat dan persahabatan yang
tulus.
8. Berpikir
Positif dan Berbahagialah
Sibukkan diri anda
dengan berpikir positif dan melakukan hal positif. Pilihlah untuk bahagia dan
sibuk membahagiakan orang terkasih di sekeliling anda hingga tak punya waktu untuk merasa sakit hati.
9. Jadikan
motivasi berbuat lebih baik
Jangan biarkan hinaan,
ejekan, dan kata-kata negatif the haters memancing emosi anda. Tapi jadikanlah
jeritan sakit hati mereka sebagai motivasi untuk berbuat lebih baik dari apa
yang mereka lakukan. Yakinkan bahwa anda tak akan melakukan keburukan yang
sama, karena perkara mengolok-olok ini
sudah jelas aturannya dalam Surat Al
Hujurat ayat 11 dan 12 sebagai berikut :
Sangat penting
untuk tetap berlaku bijak menghadapi the haters. Ingat bahwa siapa yang menabur
keburukan dia akan menuai keburukan, dan siapa menabur kebaikan dia kelak akan menuai kebaikan pula. Biarkan the hater menikmati kegalauan dan sakit hati mereka sendiri, tugas anda adalah berbuat kebaikan dan melakukan yang terbaik.
Iya, mba bener, ngurusi haters mah nggak ada habisnya, trus nggak ada manfaat juga kan ya.
BalasHapusCuekin aja, yang penting kita bermanfaat untuk orang lain
Iya bener banget, masa orang ikutan kontes foto selfie malah diolokin di komentar maksudnya apa coba. Kesel banget sama haters. Kan itu akun ku ya suka" aku mau selfie apa aja. Pokoknya aku gk ikhlas diolokin sama mereka dan aku bakal buktiin kalo kedepannya mereka bakalan nyesel.........
BalasHapusAku kdg takjub ama orang2 yg punya banyak haters ini, ntah itu artis, negarawan ato siapalah.. Perasaan mereka gmn ya baca hal2 yg berbau kebencian itu ttg mereka sendiri. Krn sepertinya yg aku tau banyak artis yg ttp cuek, ga peduli kata hatersnya, malah makin semangat berkarya.. :). Tp ada jg yg malah meladeni tingkah para haters dgn kata2 yg ga kalah jahat :D.
BalasHapusAh.. Aku sih bersyukur ga sampe jd seleb yg punya bnyk haters gt mba :D. Tp buatku, temen2 di medsos yg hobinya menyebarkan kebencian gt udh banyak yg aku block sih :p. Memang males berteman dgn yg bgitu. Takut ketularan sifat jeleknya :p
Betul. Jaga jarak dgn orang2 seperti ini, malas sekali berkawan akrab dgn mereka. Kebiasaan menghina, bully, ghibah, merendahkan orang lain. Aku suka kata mba juliana, keburukan akan menuai keburukan dan begitu pun sebaliknya. Keren. Thanks mba.
BalasHapusKenapa tidak bantai saja si haters dengan melenyapkan nyawanya jika ia mati dia gak bisa bicara lagi, selesai.
BalasHapus