Menjalani kehidupan pernikahan
ibarat merajut kisah cinta dari hari ke hari sepanjang hidup bersama. Ketika
ijab kabul diucapkan, saat itu dimulailah sebuah komitmen yang digenggam dua
mempelai untuk menjalani kehidupan
berdua, tetap bersama dalam suka maupun
duka.
Hidup bersama dalam suka tentu
menyenangkan, dan lebih mudah dijalani. Apa susahnya melihat anak-anak tumbuh
sehat, bersyukur akan limpahan rezeki, tertawa dan bercanda seolah tak ada yang
perlu dirisaukan, menikmati kebersamaan dengan keluarga, jalan-jalan,
beraktivitas bersama menekuni hobi, dan kegiatan menyenangkan lainnya.
Tapi bagaimana bila duka berwujud
sakit melanda salah satu dari pasangan ? Teorinya, tetap saja harus dijalani dengan
bersyukur. Meskipun tak dipungkiri keadaan itu bagaikan sebuah ujian kesabaran.
Ibarat naik roller coaster, emosi terasa naik turun dan berbagai perasaan
campur aduk.
Kunci sukses melalui masa-masa
sulit merawat pasangan yang sakit adalah pandai mengelola emosi. Ini berlaku
bagi yang sehat, tapi juga akan lebih baik bila pihak yang sedang sakit turut
menyadari hal tersebut.
Berikut ini adalah tips yang dapat diterapkan kala
merawat suami atau istri yang sakit.
1. Sabar
Kondisi sakit
tentu tak nyaman. Pasangan mungkin akan menjadi lebih manja, rewel dan menuntut perhatian penuh terutama bila
rasa sakit memuncak. Bukan hanya itu,
emosi si sakit pun akan menjadi labil. Dia akan mudah marah tapi juga seringkali sedih karena
merasa dirinya menjadi beban pasangannya. Satu-satunya cara menghadapi kondisi itu
adalah sabar. Cobalah menyelami perasaan si sakit tanpa terpengaruh emosi negatif-nya. Tetap
tersenyum dan pandanglah wajahnya dengan sayang. Bicaralah dengan nada lembut yang menenangkan agar emosi si sakit mereda.
2. Jangan
tunjukan kesedihan
Pasangan yang
sakit membutuhkan dorongan semangat. Tunjukkan wajah yang optimis dan tumbuhkan
keyakinan bahwa kesembuhannya akan segera terwujud. Bila tak mampu lagi melawan rasa sedih, boleh saja
menangis, tapi jangan lakukan di hadapannya.
3. Beri
Pelukan dan Sentuhan Fisik
Beberapa
penelitian telah membuktikan bahwa pelukan dan sentuhan fisik orang terkasih menimbulkan efek yang baik
bagi kesehatan. Pelatih manajemen stress dan terapi holistik, Catherine A.
Connors mengatakan bahwa sentuhan fisik dapat mengurangi level stress.
Penelitian yang dilakukan University of Miami’s Touch Reserach Institute
menunjukkan bahwa pelukan dapat mengurangi rasa sakit pada kepala. Penelitian
lainnya, Brigham Young University di Salt Lake City menunjukkan bahwa pelukan dapat
menurunkan tekanan darah. Selain itu pelukan dapat menciptakan perasaan
bahagia. Ketika berpelukan, tubuh akan melepas senyawa kimia seperti oksitosin
yang menimbulkan rasa senang yang menentramkan. Jadi tunggu apalagi? Sering-seringlah
memeluk dan membelai pasangan yang sakit agar kesehatan dan perasaannya lebih
baik.
4. Ajak
pasangan berdoa bersama
Segala cobaan berupa penyakit datang atas kehendak
Tuhan, dan Tuhan pula lah yang memberi jalan kesembuhan. Berdoa bisa menjadi
semacam terapi spiritual yang mendatangkan banyak manfaat antara lain
menghilangkan stress, mendatangkan perasaan tentram, membantu mengatasi serangan emosional, dan baik
bagi kesehatan jantung. Mengajak pasangan berdoa bersama dengan menyandarkan seluruh harapan padaNya dapat
meningkatkan ketenangan jiwa dan
optimisme untuk mencapai kesembuhan.
5. Bicarakan
hal-hal yang menyenangkan
Bila kondisi
pasangan yang sakit memungkinkan untuk diajak berbincang-bincang, ajaklah dia
membicarakan hal-hal yang menyenangkan. Misalnya saja mengenang lagi masa-masa
indah saat bulan madu, menceritakan kembali kejadian lucu yang pernah dilalui, atau harapan-harapan
yang ingin dicapai di masa yang akan datang. Membicarakan hal yang menyenangkan
bisa membuat mood pasangan yang sakit menjadi
lebih baik.
6. Hibur
dia
Lakukan kegiatan
yang dapat mengurangi kebosanannya. Bila dia harus terus menerus berbaring di
tempat tidur, tawarkan padanya untuk menonton film kesukaannya, membacakan buku
favorit, atau mendengarkan musik kesukaannya.
7. Ketahuilah
apa yang dibutuhkannya
Tanyakan padanya
apa yang diinginkannya. Mungkin dia ingin minum teh hangat, makan buah atau butuh
pijatan di kakinya. Lakukan dengan penuh kasih sayang untuk menunjukkan dukungan pada pasangan
8. Jaga
Kesehatan
Jangan abaikan
kesehatan. Anda mungkin lelah dan kurang tidur karena harus menjaga pasangan,
tapi usahakan tetap tidur dan makan makanan yang bergizi. Bila perlu minum
vitamin atau suplemen untuk meningkatkan daya tahan tubuh.
Merawat
pasangan yang sakit sesungguhnya merupakan kesempatan mengumpulkan pahala dan amal kebajikan sebanyak-banyaknya.
Nikmatilah saat-saat itu dan terus bersyukur atas kesempatan yang diberikanNya.
Bila semua bisa dilalui dengan sukses ,
sepasang suami istri akan mendapat “hadiah”, cinta yang makin membara dan hubungan batin keduanya yang kian erat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar