Robin Williams. Sumber foto dari Internet |
Dunia digemparkan kasus kematian
Robin Williams dengan cara tak wajar. Aktor yang kemampuannya telah dikukuhkan
dengan berbagai penghargaan bergengsi di
bidang akting diberitakan bunuh diri. Banyak orang tak percaya, termasuk aku sendiri, bagaimana
mungkin aktor sukses yang terlihat bahagia bisa melakukan hal yang ditentang semua ajaran agama itu.
Film-film yang dibintangi Robin
Williams selalu mengantarkan pesan kebaikan yang menginspirasi penikmat filmnya.
Misalnya film Mrs. Doubtfire. Cinta
seorang ayah yang demikian besar membuat
sang tokoh utama rela bersusah-susah
mengubah penampilannya menjadi seorang perempuan tua bertubuh gemuk, berpura-pura
menjadi nanny sehingga tetap bisa berdekatan dengan anak-anaknya.
Lalu dalam film Patch Adams, Robin
William berperan sebagai dokter berhati mulia yang menerapkan metode unik
diluar kebiasaan untuk membantu pasien-pasien menjalani pengobatan. Dia menjadi
inspirator dan motivator bagi dokter dan tenaga medis lainnya dalam
meningkatkan derajat kesehatan manusia melalui caranya sendiri.
Peran dalam berbagai filmnya mau tak
mau telah menancapkan kesan dalam diri
penggemarnya bahwa Robin Williams merupakan pribadi yang bijak, penuh cinta dan semangat hidup. Tapi
kenyataan aksi bunuh dirinya telah menghapus anggapan itu. Apa pun latar
belakangnya, pelaku bunuh diri adalah
orang yang tak sehat jiwanya.
Kesehatan jiwa seringkali diabaikan
oleh orang-orang yang sibuk mengejar kesuksesan. Mereka tak memikirkan
keseimbangan hidup, terlalu berambisi dalam bekerja atau membiarkan beban
pekerjaan terlalu besar, seperti halnya Robin Williams yang dikabarkan bunuh
diri akibat tekanan pekerjaan yang terlalu besar.
Lalu hikmah apa yang bisa kita ambil
dari peristiwa ini? Jangan abaikan kesehatan jiwa.
Kesehatan jiwa berperan penting
membuat seseorang sehat raganya, dan bahagia hidupnya. Lalu apa yang bisa
dilakukan untuk membuat jiwa tetap sehat? Berikut ini tipsnya.
1. Penuhi kebutuhan spiritual dengan mendekatkan
diri kepada Tuhan dan melaksanakan perintah agama.
Semua agama mengajarkan kebaikan.
Ajaran agama bertujuan membawa penganutnya kepada kehidupan yang bahagia.
Berdoa dan mengadukan permasalahan hidup kepada Yang Maha Kuasa mendatangkan perasaan tentram. Cara ini efektif dalam memerangi kegelisahan hati dan sangat baik bagi kesehatan jiwa.
2. Lakukan olahraga.
Sebuah riset yang dilakukan peneliti
di Penn State University, Amerika menunjukkan bahwa semakin sering seseorang berolahraga semakin
besar juga rasa senang dan semangat yang mereka dapatkan dibandingkan orang
yang tak pernah atau jarang berolahraga.
Saat berolahraga, tubuh akan
melepaskan hormon endorphin yang membuat seseorang merasa bahagia. Olahraga
bukan saja berguna bagi kesehatan tubuh tapi juga kesehatan jiwa. Jenis
olahraga yang bisa membuat bahagia contohnya jalan kaki, jogging, senam
aerobic, dan olahraga outdoor seperti
renang, rafting, panjat tebing, surfing dan lain-lain.
3. Lakukan hobi yang positif.
Anda senang membaca, membuat
kerajinan tangan, memasak, menulis, jalan-jalan, main musik, menyanyi,touring
dengan motor, atau fotografi? Lakukanlah hobi itu. Hobi adalah kegiatan
menyenangkan yang dilakukan secara
rutin. Biasanya orang melakukan hobi untuk melepaskan stress akibat beban
pekerjaan atau permasalahan hidup, sehingga hidup akan lebih bahagia.
4. Ungkapkan cinta dan kasih sayang.
Mencurahkan kasih sayang dan cinta kepada
orang-orang terdekat membuat hidup lebih
bergairah. Cinta kepada pasangan, anak,
orangtua, dan sanak saudara mendatangkan energi positif yang menghindarkan jiwa
dari kehampaan. Lebih dari itu, mencurahkan kasih sayang terhadap sesama atau
orang yang kurang beruntung dengan memberi
sedekah atau bantuan lainnya mendatangkan kebahagiaan tersendiri.
5. Perbanyak Silaturrahmi.
Meluangkan waktu untuk bergaul, memiliki
banyak teman, bertemu dengan orang-orang yang menyenangkan, bergabung dalam
komunitas yang positif, berbagi ilmu dan pengalaman dengan orang lain dapat
memperbaharui energi hidup. Komunitas pertemanan yang positif dapat mendukung
dan memberi solusi untuk menghadapi masa krisis.
6. Menjaga pola makan yang sehat
Apa hubungannya kesehatan jiwa dengan
menjaga pola makan sehat? Makanan dan minuman yang dikonsumsi sangat erat
kaitannya dengan kesehatan psikologis. Makanan dan minuman tertentu seperti
alkohol, zat perasa dan pewarna tambahan, kafein, gula, makanan yang diawetkan,
garam, dan lemak tak jenuh dapat mempengaruhi
keadaan emosi, pikiran dan tindakan. Sebagai contoh, orang yang kebanyakan
mengkonsumsi kopi yang mengandung kafein bisa mengalami insomnia (gangguan
tidur). Insomnia dapat memicu depresi
dan kelelahan mental dan pada tahap akut
bisa mengganggu kesehatan jiwa.
7. Berpikir positif dan fokus melakukan
kegiatan yang positif
Berpikir positif membuat hidup lebih
tenang, jauh dari prasangka buruk, jauh dari kegelisahan, amarah atau emosi
negatif lainnya yang memicu stress. Orang yangberpikir positif dan melakukan
hal yang positif seperti memancarkan ion postif yang kebaikannya akan memantul
kembali kepadanya.
8. Bersyukur
Orang yang banyak bersyukur adalah
orang yang bahagia. Mereka memiliki kepuasan hidup, semangat dan pengharapan
baik di masa depan. Tak suka mengeluh,
dan merasa cukup dengan apa yang dimiliki menjadi kunci ketenangan hati
dan kesehatan jiwa.
Mari belajar dari peristiwa yang
menimpa Robin Williams. Mari kita jaga kesehatan jiwa!
2 komentar:
setuju banget mbak.. kesehatan jiwa memang sangat penting. Mensana in corpore sano hehe
setuju.. iya sedih campur aduk.. aku inget bgt sama istilah, nano..nano.. (serial tipi yg sering di nonton tapi gak ngerti, hihi)
Posting Komentar