Majalah Mother and Baby edisi Agustus 2014 |
Ibu-ibu Doyan Nulis Bogor tampil di majalah Mother and Baby |
Saat mengendarai mobil
menjemput anakku pulang sekolah, ponselku berdering. Aku menepikan mobil dan
berhenti untuk menerima telpon itu.
“ Hallo, dengan Mbak Juliana Dewi?”
Terdengar suara renyah seorang wanita dari seberang sana.
“ Iya, saya sendiri. “ Jawabku.
“Saya
Disi, dari majalah Mother and Baby. Mbak Juli, saya mau mengajak Ibu-ibu Doyan
Nulis untuk mengisi halaman Mumsclub di
majalah Mother and Baby. Saya perlu 5 orang anggota Ibu-ibu Doyan Nulis yang
punya anak balita. Bisa nggak, Mbak? “ Tanya Mbak Disi.
“Tentu bisa, Mbak. Nanti saya kabari
ya.” Ucapku senang.
Komunikasi selanjutnya dengan Mbak
Disi pun berlangsung beberapa kali. Ketika aku sudah mendapatkan 5 orang
anggota Ibu-ibu Doyan Nulis (IIDN) Bogor sebagai nara sumber, Mbak Disi meminta
aku bersama para nara sumber dan anak-anaknya berangkat ke
kantor Mother and Baby untuk wawancara dan berfoto.
Tapi rasanya akan repot sekali
memboyong 5 orang ibu-ibu bersama anak-anak berangkat ke Jakarta. Ketika aku
usulkan untuk melakukan wawancara dan pemotretan di Bogor, Mbak Disi setuju.
Maka disepakatilah lokasi wawancara
dan pemotretan di lingkungan rumahku, di Bogor Nirwana Residence.
Tanggal 26 Juni 2014, 5 orang anggota
IIDN yang memiliki balita berkumpul di rumahku. Mereka adalah Indriya. R. Dani, Sri Komarudin, Nurmita Dewi, Mardhiah Siregar, dan Dina Pertiwi. Mbak Tya Marty Al-Zahira, selaku koordinator IIDN
wilayah Jabodetabek pun ikut hadir. Kami semua memakai pakaian bernuansa merah,
seperti yang diminta pihak Mother and Baby.
Acara ngobrol dan saling berkenalan
jadi seru, karena selama ini kami hanya berinteraksi lewat dunia maya, di group
Facebook IIDN Bogor. Ibaratnya seperti
kopi darat kecil-kecilan.
Atas : Kopi darat kecil-kecilan IIDN Bogor sebelum wawancara dan pemotretan Bawah : Team majalah Mother and Baby makan siang sambil ngobrol ditemani Mbak Tya, Koordinator IIDN Jabodetabek |
Setelah makan siang, kami masih
melanjutkan obrolan karena team Mother and Baby belum tiba. Mereka terjebak
macet. Seperti biasanya, di musim liburan anak sekolah kota Bogor selalu dibanjiri wisatawan
yang membuat jalan-jalan di Bogor macet parah.
Ketika akhirnya Mbak Disi dan
kawan-kawannya tiba, aku langsung mempersilakan mereka makan siang dulu. Sebelumnya
Mbak Disi membagikan kertas berisi pertanyaan-pertanyaan yang harus diisi oleh kami
sebagai nara sumber.
Wah, bagus juga cara seperti ini. Tak
perlu mewawancari 7 orang nara sumber satu persatu, sehingga menghabiskan
waktu. Cukup dengan membagikan pertanyaan, lalu masing-masing nara sumber
menuliskan jawabannya, bereslah sudah. Hemat waktu, dan praktis.
Pertanyaannya tentang apa? Tentang
kiat-kiat merawat anak kah? Ternyata bukan. Kami diminta sharing
pengalaman bergabung dalam komunitas
Ibu-ibu Doyan Nulis, dan bagaimana serunya menjalani peran sebagai penulis yang
memiliki anak balita.
Tak mudah mendapatkan foto yang benar-benar bagus, karena anak-anak tak betah berlama-lama duduk manis |
Pemotretan berlangsung di lingkungan
clusterku. Photographer mengambil gambar berkali-kali. Berkali-kali
juga kami merubah posisi dan angle pemotretan.
Memang tidak mudah mendapatkan gambar yang baik apalagi photo modelnya anak-anak. Kadangkala ibu-ibunya
sudah bagus, eh... anak-anaknya ngambek, tidak mau menghadap camera, menangis, atau cemberut.
Tapi disitulah letak seru-nya. Kesabaran dibutuhkan untuk bisa mendapat hasil terbaik. Tak jarang sang photographer dan team-nya menggoda anak-anak dengan membuat ekspresi lucu di wajah mereka agar anak-anak mau tertawa atau tersenyum saat proses pengambilan gambar.
Tapi disitulah letak seru-nya. Kesabaran dibutuhkan untuk bisa mendapat hasil terbaik. Tak jarang sang photographer dan team-nya menggoda anak-anak dengan membuat ekspresi lucu di wajah mereka agar anak-anak mau tertawa atau tersenyum saat proses pengambilan gambar.
Coba dan coba lagi mengambil foto dengan berbagai pose dan angle |
Alhamdulillah... semua berjalan
lancar. Majalah Mother and Baby edisi
Agustus 2014 sudah terbit.
Semoga anggota IIDN makin semangat
menulis dan berkarya untuk menginspirasi
Ibu-ibu lainnya.
pasti seru banget pas sesi foto2nya :)
BalasHapusWah...baru tau kalau ada komunitas ini ^_^.
BalasHapusSalam Kenal Mba....
wah serunyaa, jadi iri dengan teman2 di jakarta. kalo di aceh kapan ya bisa begini
BalasHapusmasuk majalah seru ya mbak, aku pernah juga masuk ke majalah yang sama :) apa kabar mbak? maaf sbelum libur ngeblog jadi baru bisa mampir lagi
BalasHapuswah keren Mbak.. semoga tambah semangat untuk menulis dan menelurkan tulisan2 yg bermanfaat, amiiin. :)
BalasHapusWaah seru ya..tampil bareng di majalah sekaligus jadi ajang kopdaran :)
BalasHapuskren mba.. happy touring!
BalasHapuszonaloka | eramuda | cahayaibu