Ibu-Ibu MT Qoonitaat |
Berdasarkan
pengalamanku, mengumpulkan sumbangan berupa uang dari orang-orang untuk
membantu kaum dhuafa bukanlah pekerjaan mudah. Ada
yang dengan senang hati menyumbang, tapi banyak juga yang keberatan merogoh kantungnya untuk
meringankan beban kaum dhuafa. Lalu
bagaimana caranya agar orang-orang rela memberi bantuan tanpa merasa berat?
Teman-temanku
dari majlis ta’lim Qoonitaat punya cara jitu untuk mengumpulkan dana dari
orang-orang. Ibu-ibu anggota MT
Qoonitaat menyebarkan himbauan kepada tetangga, teman, saudara dan kenalan
untuk menyumbangkan barang bekas layak pakai. Bagaimanakah reaksi orang-orang?
Segera saja
bertumpuk-tumpuk barang bekas terkumpul di markas MT Qoonitaat.
Gelombang pengumpulan barang-barang bekas layak pakai terus
mengalir. Kebanyakan orang-orang yang
menyumbang malah berterima kasih karena tak lagi pusing memikirkan akan
dikemanakan barang-barang bekas mereka. Selain itu mereka pun senang bisa beramal
tanpa merogoh kantung.
Lalu, anggota MT
Qoonitaat bersama-sama mulai mensortir barang yang terkumpul itu. Barang berupa pakaian wanita, pakaian pria, baju
anak-anak, baju bayi, sepatu, tas, boneka, jilbab, sarung, kain, alat rumah tangga, sepeda, TV hingga stroller
bayi di kelompokkan berdasarkan klasifikasinya.
Apa yang
dilakukan selanjutnya? Ibu-ibu MT Qoonitaat kemudian menyebarkan info bazaar
amal melalui BBM dan selebaran yang
dibagi-bagikan di kampung-kampung sekitar perumahan. Targetnya adalah kaum
dhuafa.
Lalu, untuk
mengubah tumpukan barang bekas menjadi modal kegiatan amal ,digelarlah bazaar
amal di halaman masjid Rosniah Al- Achmad tanggal 6 Juli 2014.
Di atas karpet
panjang berwarna hijau, Ibu-ibu MT Qoonitaat menggelar barang bekas layak pakai.
Tak lama kemudian, orang-orang
berduyun-duyun datang memenuhi halaman masjid. Orang-orang yang terdiri dari
ibu-ibu, anak-anak, remaja, hingga nenek-nenek berdesakan menyerbu barang
dagangan.
Makin siang,
makin ramai. Ibu-ibu bagaikan tenggelam dalam lautan manusia. Meskipun dalam
keadaan puasa, tapi semangat tetap menyala.
Sepeda dan Baby Stroller di jual dengan cara lelang |
Bu Medi dengan
penuh semangat berteriak-teriak mempromosikan baju-baju, sementara Bunda Manan
duduk dengan kalemnya, tapi jilbab dagangannya habis terjual lho! Bu
Yati menawarkan dagangannya berupa sepeda dan stroller bayi dengan sistem
lelang. Sementara Bu Tetty, Bu Joko, Bu Dewi, Bu Evie,Bu Wita, Bu Leni, Bu Anggi, Bu Any dengan gaya mereka masing-masing.
Bunda Manan , gaya jualannya paling kalem , tapi menghasilkan uang paling banyak. |
Berjualan untuk
mencari keuntungan dengan berjualan untuk amal tentu beda rasanya. Kalau untuk mencari keuntungan, rasanya puas
bila bisa menjual barang dengan harga tinggi. Tapi itu tak sebanding dengan
rasa haru bila bisa memberi harga murah bahkan bonus gratis kepada yang
membutuhkan. Seorang nenek terlihat senang sekali ketika diberi sepotong baju gratis karena uangnya tak cukup
untuk membayar barang-barang yang diminatinya. Senyumnya itu seperti menularkan
keharuan dan rasa yang tak bisa dilukiskan,
rasa itu bernama “ kasih sayang”.
Senyum bahagia seorang nenek yang mendapat sebuah baju gratis |
Demikian juga
pada seorang Ibu yang menawar baju seharga Rp. 5000 menjadi Rp. 4000,- Tentu
saja diberikan keringanan kepada ibu itu, meskipun penjual harus menombok
seribu rupiah, tak masalah setelah dibayar dengan senyum bahagia si Ibu.
Matahari telah
tinggi, barang-barangpun tinggal
sisa-sisanya saja. Pengunjung telah beranjak pulang. Mulailah Ibu-ibu Qoonitaat
menghitung perolehan mereka dengan riang. Alhamdulillah terkumpul dana sejumlah
6 jutaan, ditambah sumbangan uang tunai dari donatur totalnya mencapai 8 juta-an
rupiah. Hayooo... kalau sudah begini
siapa yang masih meremehkan barang
bekas? Ternyata barang bekas layak pakai masih memiliki nilai ekonomis lho..
Ibu-Ibu MT Qoonitaat dengan gembira menunjukkan uang hasil bazaar amal |
Lalu ibu-ibu
duduk-duduk santai sambil merundingkan rangkaian kegiatan selanjutnya.
Rencananya, uang hasil kegiatan bazaar amal ini akan dibelikan paket-paket
sembako. Satu paket seharga Rp. 60.000, -akan dijual murah seharga Rp. 30.000,- pada kaum dhuafa untuk
meringankan beban mereka.
Rangkaian
kegiatan amal selanjutnya dilaksanakan tanggal 14 Juli 2014 bertempat di markas
Qoonitaat. Bazzar sembako murah berlangsung dalam waktu relatif singkat.
Ratusan paket sembako habis dibeli kaum
dhuafa.
Penjualan paket sembako murah |
Dana yang
terkumpul dari penjualan sembako murah rencananya akan dimanfaatkan untuk memberi bingkisan dan
makanan berbuka puasa untuk anak-anak panti asuhan.
Setelah berunding,
disepakatilah acara akan diadakan di resto cepat saji Mc. Donald yang berlokasi di
Jl. Juanda Bogor. Beberapa Ibu kemudian mendatangi resto itu untuk memesan
tempat.
Niat baik
menghasilkan sesuatu yang baik. Rezeki tak terduga datangnya. Manager Mc.
Donald mengungkapkan bahwa pihak mereka memiliki program “SADORA” atau Safari
Dongeng Ramadhan yang akan dilaksanakan tanggal 16 Juli, bertepatan dengan
rencana Ibu-ibu Qoonitaat. Kebetulan pihak Mc. Donald masih bingung
mencari-cari panti asuhan mana yang akan diajak dalam program ini. Lalu sang
manager menawarkan anak-anak panti asuhan dalam naungan Qoonitaat untuk
menghadiri acara tersebut. Mc. Donald
memberikan makanan secara gratis dari sumbangan para karyawannya. Sehingga MT Qoonitaat hanya tinggal menyiapkan
bingkisan saja.
Tentu saja ini
kabar gembira. Dana yang tadinya untuk membayar makanan anak-anak panti asuhan,
bisa dialihkan kepada anak-anak lain yang membutuhkan. Setelah berunding, Ibu-ibu
MT Qoonitaat sepakat menyumbangkan uang hasil kegiatan amal untuk anak-anak
penghafal Qur’an dari Huda Cendekia.
Rencana pun
berkembang, di hari yang sama akhirnya diadakan
dua acara amal. Yang pertama berlangsung di Mc. Donald, bersama anak-anak panti
asuhan Target Peduli. Yang kedua berlangsung di markas Qoonitaat, bersama
anak-anak penghafal Qur’an dari Huda
Cendekia.
Acara Safari
Dongeng Ramadhan berlangsung meriah. Empat puluh anak panti asuhan diajak
bergembira menikmati hiburan lagu dan dongeng yang disampaikan oleh Kak Heru,
seorang pendongeng yang sering mengisi acara TV nasional.
Kak Heru menghibur anak-anak panti asuhan dengan lagu dan dongeng yang seru |
Raut gembira
anak-anak panti asuhan makin berseri
kala mereka mendapat paket bingkisan dan makanan untuk berbuka puasa.
Di markas MT
Qoonitaat, 50 orang anak penghafal Qur’an telah berkumpul memenuhi undangan. Ibu-ibu MT Qoonitaat-pun hadir bersama mereka.
Acara dibuka dengan tausiyah dari Kang Gun, tentang hikmah beribadah di bulan
Ramadhan. Lalu Ibu Guru Rohmatul Ummah Sanusi mengajak para santri penghafal
AlQur’an menunjukkan kemampuan mereka melantunkan hafalan ayat-ayat Al Qur’an.
Yusuf, seorang santri penghafal Al Qur'an berusia 8 tahun |
Ketika azan
maghrib berkumandang, semua yang hadir menyantap
takjil yang disediakan. Setelah shalat mahgrib, acara makan bersama pun
berlangsung.
Senang sekali
melihat anak-anak makan dengan lahapnya. Mereka mencoba semua hidangan dengan
antusias.
Makan Bersama |
Acara penutup
adalah pemberian uang dari hasil rangkaian
kegiatan amal dan bingkisan lebaran berupa Al Qur’an, sarung dan peci yang berasal dari sumbangan Ibu-Ibu MT Qoonitaat.
Pembagian bingkisan dan uang |
Terbayarlah
sudah jerih payah Ibu-ibu MT Qoonitaat selama berhari-hari mempersiapkan
rangkaian kegiatan amal. Wajah-wajah ceria anak-anak panti dan penghafal Al Qur’an
seolah memberikan energi positif.
MT Qoonitaat |
Memang benar adanya, berbagi itu
membahagiakan.
10 komentar:
Kreasi seperti ini sangat mengasyikkan dan bisa menjadi ladang rezeki.
Terima kasih artikelnya yang bermanfaat.
Salam hangat dari Surabaya
keren, dari satu kegiatan amal menjadi pintu bagi kegiatan amal lainnya, postingan inspiratif :)
@Pakde Cholik salam hangat juga dari Bogor. terimakasih sudah mampir
@Linda : Terimakasih sudah baca postinganku...
Subhanallah, keren kegiatannya. Bermanfaat banget.
semoga berjalan terus ya :)
Keren Mba, alur kebaikannya saling menyambung dengan cara yang unik :)
Subhannalloh..Allah SWT bless you and your friends mbak.
@Indah Juli : Aamiin..
@Arrin Rosmala ; Alhamdulillah
@Turis cantik : Aamiin... terimakasih dukungannya
Posting Komentar