Menyandang peran sebagai kota
wisata, Bogor didukung keragaman
kulinernya. Sangat banyak tempat makan yang tersebar di Bogor, dari kelas
emperan, warung tenda hingga rumah makan yang besar.
Banyak rumah makan yang menawarkan menu Sunda,
tapi bila ingin rasa yang berbeda misalnya menu masakan Thailand yang menggoda, rumah makan Padjajaran Tomyam bisa menjadi
salah satu alternatif. Aku dan keluarga menikmati makan malam di resto ini beberapa waktu yang lalu.
Suasana cozy langsung menyambut ketika kami
memasuki ruangan resto yang terletak di Jl.
Pajajaran Indah Raya No. 9, Bogor, dekat perumahan Villa Duta. Kami disambut pelayan yang tersenyum dan
menanyakan ada berapa orang yang akan makan. Kemudian aku memilih tempat duduk yang
nyaman di sudut ruangan.
Makanan yang tertera di daftar
menu ditulis menggunakan bahasa Inggris. Misalnya deep fried enoki, deep fried spring roll with
salty egg, smoked chicken mayonaise, dll.
Deep-fried Enoki |
Tak terlalu lama, pesanan pun
datang. Mula-mula deep fried enoki atau jamur goreng tepung. Rasanya lumayan
enak, garing dan renyah. Lebih enak bila jamur ini dimakan dengan cocolan
sambel yang rasanya asam pedas.
Tom Yum Talay |
Lalu tom yum talay, atau tom yum
seafood. Berbeda dengan tom yum yang aku nikmati di Thailand, tom yum talay ini
rasanya mirip kari. Sepertinya ditambahkan santan ke dalam kuahnya hingga
terasa berlemak. Isinya ada cumi, potongan daging ikan, kerang hijau, dan
udang. Bumbu-bumbunya diiris tipis, sehingga harus hati-hati saat memakannya,
kalau tidak bisa tergigit lengkuas atau jahe.
Kalau dibandingkan, aku lebih suka tom yum yang aku nikmati di Thailand.
Terasa lebih segar, tanpa lemak dari santan.
Wrap Chicken Pandan Leaves |
Wrap chicken pandan leaves atau
ayam goreng bungkus daun pandannya enak. Daging ayamnya lembut, berpadu bumbu dan aroma
pandan yang wangi, sukses membangkitkan selera.
Deep-fried Fish |
Deep-fried fish yang kami pilih
adalah ikan gurame. Menu ini terasa standard saja. Sama seperti ikan goreng
garing yang sering dijumpai pada rumah makan masakan Sunda.
Pineapple Fried Rice |
Pineapple fried rice (nasi
goreng nanas) sesuai namanya, nasi goreng disajikan unik dalam buah nanas
yang dijadikan wadah. Warna nasinya kuning, bertabur potongan nanas dengan toping
biji jambu mete goreng. Pelengkapnya adalah 2 potong udang goreng berbalut
tepung. Rasa nasinya kurang spicy, yang menonjol adalah rasa nanasnya.
Deep-fried duck with Oyster Sauce |
Yang paling enak dalam menu
pilihan kami malam itu adalah deep-fried duck with oyster sauce atau bebek
goreng saus tiram. Bebek goreng itu di
sajikan dengan jamur dan irisan kailan. Rasanya gurih, daging bebeknya lembut
dan bumbunya pas.
Dessert |
Menu-menu pilihan itu membuat
kami kekenyangan. Setelah beberapa saat, ketika meja selesai dibersihkan oleh
pelayan, dessert pun disajikan dalam mangkuk kecil berwarna putih. Kuahnya dari
santan, terasa manis dan segar dengan
potongan es batu. Yang istimewa dari dessert itu adalah isinya. Bentuknya
seperti sagu mutiara berwarna merah, tapi rasanya tak sama. Butiran merah itu renyah, cita
rasanya seperti pepaya tapi terasa "kres-kres" unik.
Bagaimana dengan harga? Aku yang datang bersama suami dan tiga anakku
membayar sekitar lima ratus ribuan untuk menu makanan dan minuman yang kami
pesan.
Secara keseluruhan, resto ini
nyaman. Pelayanannya pun cukup baik.
Mungkin kami akan datang ke sini lagi ke sini di lain waktu, untuk
mencoba menu-menu lainnya.
6 komentar:
Waaaah nyesel pas liburan akhir tahun aku nginap di Bogor 2 hari nggak nyamperin tempat ini.Cuman sempat ke kebun raya :(
@Tatit : berarti harus liburan ke Bogor lagi dong... yuuuk! hehe
tom yamnya seger banget kelihatannya mbak
@Lidya - Mama Cal-Vin Tom yum nya sedikit berbeda dari yang biasa, kayaknya pake santan, jadi agak mirip kari
dekat rumahku ni mba..rumah ortu ding, di BSI :)
@Dewi Rieka oo.. iya.. orang tuamu di Bogor ya. Bereti kapan-kapan kita bisa ketemuan dong pas dirimu ke Bogor
Posting Komentar