Laman

Sabtu, 11 Desember 2010

Rumah Air


Saat jogging di pagi hari dilingkungan Bogor Nirwana Residence, aku dan suami melihat satu area di dekat hotel Aston yang dibangun saung-saung. Saat itu aku penasaran, mau dibuat apa tempat itu. Beberapa saat kemudian, dari seorang teman aku dapat informasi bahwa tempat itu adalah Resto yang dilengkapi dengan tempat memancing, dan area permainan buat anak-anak.

Pada suatu kesempatan disaat ayah mertuaku dari Palembang sedang berkunjung ke Bogor, kami memutuskan makan malam di Rumah Air. Saat memasuki areal Rumah Air, aku terpesona dengan suasana nyamannya, bunyi gemericik air yang mengalir, dan lampu-lampu cantik yang seakan membentuk lukisan di malam hari. Para pelayan yang menyambut kami menanyakan apakah kami ingin duduk di ruangan Resto atau memilih duduk dan makan di saung. Segera saja kami memilih duduk di saung. Ada banyak saung-saung cantik diatas air. Ukuran saung-saung itupun berbeda. Ada yang besar dan ada yang kecil. Saung yang besar lebih cocok untuk pengunjung yang membawa rombongan yang banyak. Misalnya pengunjung yang sedang mengadakan reuni, acara kantor, dan sebagainya.

.




Angin pegunungan yang dingin bertiup menerpa kami sehingga kami makin merasa lapar.

Setelah memilih salah satu saung, kami memesan makanan. Menu yang disediakan adalah masakan Indonesia, terutama masakan sunda. Misalnya sop nila batok atau sop ikan nila yang disajikan di dalam batok kelapa muda. Lalu ada gurame goreng dan panggang, ayam goreng dan ayam panggang, sop iga, berbagai macam sate, sayur asem dan sebagainya.






Malam itu kami pesan nasi putih, sop nila batok, ayam panggang , sayur asem dan lalapan. Minumnya teh panas, sementara anak-anak memilih vanila milk shake. Dari menu yang dipesan, sop nila batok-nya terasa nikmat. Selain daging ikan nila, dimasukkan juga kelapa muda di dalam sop itu. Tapi sop itu kurang cocok disuguhkan untuk anak-anak, karena ada potongan cabe rawit yang pedas. Ayam panggangnya lumayan enak. Tapi anak-anak ternyata paling suka vanili milk shakenya.

Dua hari kemudian, karena masih penasaran, kami kembali makan di resto ini. Kali ini kami datang di sore hari menjelang malam. Kami ingin menikmati indahnya suasana sore dengan pemandangan Gunung Salak di Resto ini.

Suasana sore di Rumah Air tak kalah cantiknya dengan suasana malam. Gunung Salak yang biru, udara sejuk, pemandangan hotel Aston yang terletak disebelah lokasi Rumah air , saung-saung cantik, gemericik air dan tingkah ikan-ikan yang terkadang melompat di kolam dibawah saung menyatu menciptakan suasana yang nyaman. Sementara menunggu hidangan disajikan, kami menyempatkan diri berfoto-ria.



Kali ini kami memesan nasi putih, 3 porsi sate maranggi, sate ayam, ikan gurame goreng, sayur asem, lalapan, jeruk panas, dan vanila milk shake.



Untuk tempat bermain anak-anak, ada bola air, sepeda air, motor mini, areal pancing, dll. Anak-anakku sempat mencoba bola air, tapi tak sempat mencoba yang lain karena hujan gerimis turun, sehingga mereka harus cepat-cepat berteduh di saung. Untuk suasana makan yang nyaman, Rumah Air bisa dijadikan salah satu pilihan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar