-->
Pagi yang cerah di hari ulang tahun kemerdekaan. Anin, Dea dan Rafif semangat ingin berenang, lalu aku menunggui mereka di club house.
Duduk di dekat kolam renang di bagian yang terlindung dari sinar matahari, aku asyik memprehatikan tingkal polah orang-orang yang hadir disini.
Sekelompok anak-anak dan pengasuhnya asyik bermain di kolam anak. Tapi tidak cuma anak-anak, orang dewasapun cukup ramai berenang di kolam yang besar.
Hari ini, seperti saat-saat sebelumnya kalau hari libur, club house cukup ramai dikunjungi warga cluster Tirta Nirwana, ataupun dari cluster lain dilingkungan Bogor Nirwana Residence. Mereka terdiri dari berbagai etnis seperti Melayu, Jawa, Tionghoa, Sunda, India, dan Arab.
Duduk di sofa rotan di sebelahku, seorang ibu menggendong bayinya. Dia tersenyum bahagia melihat suami dan dua anaknya yang lain bercanda dan tertawa gembira di kolam anak.
Di kolam besar, seorang nenek sedang berenang melintasi kolam, melakukan aktivitas berenang rutinnya, 30 kali bolak-balik sepanjang kolam. Nenek ini hebat sekali, setiap kali kami ke tempat ini, dia sudah ada lebih dulu.
Seorang wanita cantik dan langsing berjalan hilir mudik sepanjang areal kolam dengan camera fotonya. Beberapa kali dia memotret anak-anak yang tertawa-tawa di kolam anak, lalu mengarahkan lensanya ke tempat lain. Tampaknya disini dia menemukan banyak objek foto yang menarik.
Sekelompok wanita tua dan muda riuh bercanda dan bercerita sambil membasuh tubuh mereka di bawah pancuran air di tepi kolam. Sementara tak jauh dari situ, di bawah rindangnya pohon-pohon di tepi sungai buatan, seorang bapak sedang melakukan geraka-gerakan senam, menggerakkan tangannya ke depan dan ke belakang dengan penuh semangat.
Anak-anakku asyik berendam di kolam anak sambil main bola. Aku geli melihat Rafif yang ternyata sudah dapat teman. Dia tertawa dan ngobrol dengan dua orang bapak sambil duduk di pinggir kolam. Si bungsu itu memang gampang sekali berteman. Dia berani dan ramah.
Seorang babby sitter tampak sedang menyuapi seorang balita di areal play ground. Tapi sayangnya si kecil dengan rok merahnya itu sama sekali tak tertarik dengan makanannya. Baginya slider dan ayunan itu lebih membangkitkan minatnya. Meskipun sang baby sitter sudah merayunya berkali-kali, tapi si kecil tetap menutup mulutnya rapat-rapat sambil bolak-balik naik tangga dan kemudian meluncur di slider.
Tak lama kemudian terdengar jeritan seorang anak. Si kecil itu menangis di gendongan ibunya karena tak mau berhenti berenang, sementara sang ibu sudah tak sabar menunggui. Dia menangis meronta-ronta ketika sang ibu mengganti baju renangnya dengan baju kaos. Tapi kemudian tangisnya perlahan terhenti ketika sang ayah merengkuhnya dalam pelukannya yang kokoh. Si kecil itu lalu tertidur dalam pelukan hangat ayahnya. Hatiku ikut-ikutan hangat menyaksikan kejadian kecil itu.
Hari ini kutemui bahwa duduk-duduk dan memperhatikan orang-orang disekelilingku ternyata bisa juga menjadi kegiatan yang menarik.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar