Laman
Minggu, 31 Mei 2009
Salah Satu Resep Memperolah Ketenangan Jiwa
Jumat, 22 Mei 2009
Soto Ambengan
Tempat makan ini lumayan nyaman. Pengunjung bisa memilih untuk duduk di dalam atau duduk di terasnya. Tersedia hot spot disini, sehingga bisa makan sambil browsing internet. Sotonya disajikan di wadah yang unik, dengan api kecil yang menyala di bagian bawah wadah, sehingga sotonya selalu panas. Tapi pelayan akan membantu memadamkan api di wadah soto itu bila pelanggan menginginkannya.
Ada satu lagi keunikan disini, yaitu sebelum dinikmati, soto bisa ditaburi dengan bumbu yang tersedia di meja, sehingga rasa soto akan semakin gurih. Aku tidak tahu pasti, sebenarnya bumbu itu terbuat dari apa, kelihatannya seperti bawang goreng yang di tumbuk halus dan di campur sejenis kerupuk, hingga rasa bumbu taburan itu unik dan gurih. Rasa sotonya lumayan enak. Apalagi bila dimakan pada saat lapar. Kuahnya ditiup, lalu dihirup, slurp...slurp..Hmmm... nyam..nyammm
Senin, 18 Mei 2009
My Five Variable Love Profile
Propensity for Monogamy:
Your propensity for monogamy is high.
You find it easy to be devoted and loyal to one person.
And in return, you expect the same from who you love.
Any sign of straying, and you'll end things.
Experience Level:
Your experience level is high.
You've loved, lost, and loved again.
You have had a wide range of love experiences.
And when the real thing comes along, you know it!
Dominance:
Your dominance is low.
This doesn't mean you're a doormat, just balanced.
You know a relationship is not about getting your way.
And you love to give your sweetie a lot of freedom.
Cynicism:
Your cynicism is medium.
You'd like to believe in true and everlasting love...
But you've definitely been burned enough to know better.
You're still an optimist, but you also are a realist.
Independence:
Your independence is low.
This doesn't mean you're dependent in relationships.
It does mean that you don't have any problem sharing your life.
In your opinion, the best part of being in love is being together.
If you want to know your own Five Variable Love Profile, just Click Here
Selasa, 12 Mei 2009
Asyiknya Jadi Ibu Rumah Tangga
Selasa, 05 Mei 2009
Mie Ayam Favorite
Bicara tentang selera makan anak-anak kadang-kadang bikin pusing. Seharusnya mereka makan sesuai dengan tuntunan 4 sehat 5 sempurna, seperti nasi, sayur, lauk-pauk, buah-buahan dan susu. Tapi untuk menerapkan pola menu sehat itu tidak gampang, terutama untuk kedua gadis kecilku, Anin dan Dea. Mereka tidak suka makan sayur. Lain halnya dengan Rafif, yang suka semua jenis makanan, sehingga aku juga di buat pusing dengan selera makannya yang luar biasa.
Makanan kesukaan Anin dan Dea adalah mie ayam. Dea, yang setiap hari membawa makanan ke sekolah hampir setiap hari meminta bekal mie ayam. Aku sudah pernah mencoba membuat sendiri mie ayam untuk Dea, tapi rasanya tidak sukses, tidak selezat mie ayam favorite Dea dan Anin, yaitu Mie Ayam French yang salah satu outletnya ada di lantai dasar Palembang Trade Center.
Hari Minggu tanggal 3 Mei yang lalu, kembali anak-anakku mengajak makan mie ayam di French Bakery and Bakmi. Jadilah aku dan keluarga beserta satu orang keponakanku, Rifqi, menikmati mie ayam yang enak itu.
Rafif, yang sebelumnya sudah makan nasi, ternyata sanggup melahap habis satu porsi mie ayam dengan bakso. Sebenarnya aku khawatir dia bisa bertambah gemuk, tapi sulit sekali membatasi selera makannya. Anin, Dea dan Rifqipun sangat menikmati makanan favorite mereka itu.
Sebenarnya menu di French Bakery and Bakmi ini lumayan banyak, ada kue dan roti, pempek, tekwan , model, nasi goreng, dan menu oriental. Tapi menu andalannya adalah mie ayam yang sudah lumayan terkenal sejak dulu. Rasa dan bumbunya yang pas dimulut membuat mie ayam French menjadi menu kesukaan anak-anakku.
Jumat, 01 Mei 2009
Dea Sakit Campak
Aku langsung meluncur ke sekolah Dea. Begitu sampai, langsung menuju ke kelasnya di lantai dua.
Setelah mengetuk pintu kelas yang langsung di buka, aku melihat Dea terduduk lesu di kursinya. Miss Irma yang membantu membereskan buku-buku dan alat tulis menjelaskan bahwa suhu tubuh Dea tinggi. Setelah mengucapkan terimakasih dan berpamitan, aku bawa Dea pulang.
Hari itu Dea istirahat di rumah. Setelah aku beri obat penurun panas, dia bisa main playstation. Malamnya suhu tubuh Dea panas lagi, jadi aku beri lagi dia obat penurun panas.
Esok paginya, waktu aku menyalakan lampu kamar, aku kaget melihat di tubuhnya banyak sekali ruam-ruam kemerahan. Ruam itu terdapat di badan, wajah, tangan dan kakinya. Aku langsung mengenali penyakit ini, pasti campak.
Campak adalah infeksi virus yang sangat menular, yang ditandai dengan demam dan timbulnua ruam-ruam pada kulit baik ruam makula ( ruam yang mendatar pada kulit ) atau papula ( ruam kemerahan yang menonjol). Campak disebabkan oleh Paramiksovirus dengan masa inkubasi 10-14 hari sebelum gejala muncul.
Hari itu juga diantar sopir, aku bawa Dea ke dokter anak langganan yang praktek di Graha Spesialis. Dokter hanya menyarankan Dea istirahat, karena menurutnya untuk anak dengan gizi baik, penyakit ini tidak berbahaya. Dia hanya meresepkan obat penurun panas dan vitamin untuk memperbaiki daya tahan tubuh. Dia juga menyarankan Dea tidak masuk sekolah dulu sampai keadaannya membaik.
Tapi berhubung penyakit ini sangat menular, aku hanya pasrah saja karena tidak bisa melarang Dea berdekatan dengan Teteh Anin-nya dan adiknya Rafif. Mudah-mudahan meskipun nantinya tertular, mereka tidak akan mengalami sesuatu yang serius.