Laman

Senin, 06 April 2009

Reuni Habis-habisan ( I I)


Hari Kedua, Senin 16 Maret 2009Add Image

Mumpung masih di Palembang, hari ini Ety dan Yeni kembali mengajak saling bertemu. Kami janjian di Palembang Square. Tapi sayangnya yang hadir hanya 4 orang: aku, Ety, Yeni dan Iman. Kami ngobrol di Topaz café. Meski Cuma berempat, tapi tetap seru!

Hari Ketiga, Selasa, 17 Maret 2009


Kami janjian lagi. Kali ini akan napak tilas ke sekolah kami tercinta, SMA 3 Palembang. Iman yang mencetuskan ide harus pakai baju atasan putih. Duh.. sempat kebingungan, karena aku kan gak punya baju putih kecuali baju ihram waktu ibadah haji. Alhasil, hari itu terpaksa aku pinjam baju putih sama Ety. Yah…demi memenuhi dress code.

Masuk ke gerbang sekolah dan melihat lagi suasana sekolah yang sudah 18 tahun kami tinggalkan sungguh mengharukan. Gedung sekolah sudah jauh lebih keren daripada dulu waktu kami masih menjadi siswa-nya. Gedung yang dulu cuma 1 lantai, kini menjadi 2 lantai. Ada beberapa bangunan baru, tapi aku senang karena kelasku dulu masih ada. Sejenak kami memandang tempat-tempat yang menyimpan kenangan manis masa remaja dulu.

Suasana tambah heboh waktu kami berjumpa dengan guru-guru yang dulu mengajar kami. Ada Bu Atek yang dulu mengajar fisika, sekarang sudah menjadi kepala sekolah. Lalu ada Pak Najib, guru kesayangan kami, yang dulu begitu dekat dengan siswa-siswanya, sekarang sudah menjadi wakil kepala sekolah.Yang lebih heboh, kami bertemu Zulkarnain, teman seangkatan kami yang sekarang menjadi guru SMA 3. Zul yang baik, yang lucu dan lembut hatinya, masih seperti dulu, hanya saja pakaiannya khas seragam guru.





Zul menikah dengan Fauziah, teman seangkatan kami juga. Sungguh, the real “gita cinta dari SMA”.

Lalu kami ke kantin sekolah. Tempat ini tak akan terlupakan. Masih seperti dulu, bangunan dari kayu ini seolah membawa kami ke masa indah 18 tahun lalu. Kami makan pempek seperti yang kami lakukan dulu, sambil mengingat kembali nostalgia masa remaja. Banyak cerita masa lalu yang terungkap dan membuat kami tertawa. Apalagi Yeny mengisahkannya dengan gaya khasnya yang ceria, ceplas-ceplos dan begitu lepas. Sungguh menyenangkan!



Setelah puas bercanda, kami berfoto bersama guru dan bergaya di depan gerbang sekolah. Acara selanjutnya, makan es kacang mamat di lapangan Hatta. Yummy…

Tidak ada komentar:

Posting Komentar