Tak bisa dipungkiri, manusia sebagai
makhluk sosial gemar bergaul. Bagi wanita, atau khususnya ibu-ibu, bentuk
pergaulan itu seringkali diwujudkan dalam acara arisan.
Kata Arisan adalah istilah yang
berlaku di Indonesia. Dalam kamus Bahasa Indonesia disebutkan bahwa arisan
adalah pengumpulan uang atau barang yang bernilai sama oleh beberapa orang,
lalu diundi diantara mereka. Undian tersebut dilaksanakan secara berkala sampai
semua anggota memperolehnya.
Bagaimana arisan dalam pandangan Islam? Apakah
haram atau diperbolehkan?
Sebuah fatwa dari al-hafizh Abu
Zur’ah al-‘raqi (wafat tahun 826), fatwa mayoritas anggota dewan majlis Ulama
besar (Hai’ah Kibaar al-Ulama) Saudi Arabia, diantara mereka Syaikh Abdulaziz
bin Baz (mufti Saudi Arabia terdahulu) dan Syaikh Muhammad bin shalih
al-Utsaimin serta Syaikh Abdullah bin Abdurrahman Jibrin menyebutkan bahwa :
Bentuk arisan seperti ini
termasuk yang diperbolehkan syariat, karena hutang yang membantu meringankan
orang yang berhutang. Orang yang berhutang dapat memanfaatkan uang tersebut
dalam waktu tertentu kemudian ia mengembalikannya sesuai dengan jumlah uang yang
diambilnya tanpa ada penambahan dan pengurangan.
Selain itu arisan
berisi unsur kerjasama, tolong-menolong dalam kebaikan dan takwa, karena ia
adalah salah satu cara menutupi kebutuhan orang yang butuh dan menolong mereka
untuk menjauhi mu’amalat terlarang.
Manfaat yang didapatkan
dari arisan ini tidak mengurangi sedikit pun harta orang yang meminjam uang. Orang yang meminjam mendapatkan manfaat sama
atau hampir sama dengan yang lainnya. Sehingga mashlahat (kebaikannya)
didapatkan dan akan dirasakan oleh seluruh peserta arisan. Tidak ada seorang
pun yang mengalami kerugian atau mendapatkan tambahan manfaat pada pemberi
hutang yang menjadi tanggungan peminjam. Syariat yang suci ini tidak akan
mengharamkan kemashlahatan yang tidak berisi kemudharatan.
Jadi kesimpulannya arisan itu halal
dan diperbolehkan dalam syariat Islam.
Aku pernah dianggap “sosialita” yang kerjanya bersenang-senang dan
buang-buang waktu dari arisan satu ke arisan lainnya. Tuduhan yang menohok
hati, hiks..hiks.... Padahal bertahun-tahun “beredar” dalam berbagai acara
arisan membuat aku menyadari banyaknya manfaat kegiatan ini.
Berdasarkan pengalaman dan pengamatanku manfaat arisan adalah sebagai berikut :
1. Ajang silaturahmi
"Acara arisan ini penting diadakan
sebagai sarana silaturahmi bagi warga kompleks kita. Rasanya kurang pantas bila
kita tinggal dilingkungan yang sama, berbagi fasilitas yang sama, tapi tak
saling kenal. Mari kita luangkan waktu satu bulan sekali untuk berkumpul. Acara
arisan ini bisa dimanfaatkan
membicarakan berbagai masalah lingkungan kita . Misalnya tentang pemeliharaan
fasilitas umum di cluster kita seperti taman, danau, club house dan kolam
renang.” Begitulah kata sambutan yang diucapkan ketua arisan di clusterku saat
membuka arisan perdana.
Warga clusterku yang terdiri
dari berbagai etnis, agama dan latar
belakang yang berbeda merasakan kebersamaan
yang indah dalam wadah arisan warga. Bermula dari arisan ini, banyak kegiatan
bersama yang bisa dilakukan. Misalnya
mengadakan halal bihalal, jalan-jalan bareng, kursus yoga, kursus renang
dan lain-lain.
2. Sarana refreshing
“Penting banget itu!”
Seru salah seorang sahabat ketika aku bertanya bagaimana pendapatnya tentang
arisan.
“Setiap hari aku sibuk
dengan urusan kerjaan, mengurus rumah, mengurus anak dan suami. Jadi boleh dong
punya jadwal khusus sebulan sekali bergaul dengan teman-teman yang menyenangkan
di acara arisan. Arisan bagiku seperti
refreshing. Bertemu teman-teman yang
asyik lalu membicarakan hal-hal yang ringan dan mengundang tawa bisa membuat
pikiran segar kembali, lho..” Lanjutnya.
“Ada kalanya aku butuh
tempat curhat. Teman-teman arisan biasanya punya solusi yang jitu untuk
permasalahanku.” Masih dengan nada penuh semangat, dia menjelaskan manfaat
arisan.
“Jadi sebenarnya yang
membuatmu senang ikut arisan bukan masalah mengumpulkan uang dan menang arisan
ya? “ Pertanyaanku membuatnya tergelak.
“Betul. Mengumpulkan uang
arisan itu sebenarnya hanya alasan saja, supaya anggota arisan mau meluangkan
waktu hadir. Tapi intinya adalah menikmati kebersamaan dengan teman-teman dan
melepas stress. “ Ucapnya lugas.
3. Sarana menabung
Berbeda dengan sahabatku,
salah seorang teman lama yang masih
lajang mengungkapkan alasannya ikut arisan.
“Aku orangnya boros.
Susah mengontrol keinginan belanja. Lihat baju bagus, tas dan sepatu cantik aku
gampang tergoda untuk membeli. Padahal
aku harus menabung untuk membiayai kesenanganku jalan-jalan. Dengan ikut
arisan, aku jadi “terpaksa” menabung.” Ujarnya.
“Kenapa tidak menabung
sendiri saja, di bank atau di celengan? “ Tanyaku.
“Nah itu dia! Aku tipe
orang yang susah menabung. Uang tabungan itu bisa-bisa aku bobol sendiri karena
tak tahan ingin belanja barang-barang konsumtif. Kalau ikut arisan, aku jadi
terpaksa menyetor uang. Sebab kalau tak bayar uang arisan, aku bisa kena
“semprot” sang bendahara arisan. Malu
juga kan sama anggota arisan lainnya kalau sampai aku menunggak bayaran. Hahaha... Dan
uang yang keluar akan kembali lagi padaku, tidak habis begitu saja.
Kalau menang arisan, uangnya untuk jalan-jalan. Asyik kan...”Senyum diwajahnya
merekah.
Oh, rupanya bagi teman
lamaku itu, manfaat arisan adalah menabung buat jalan-jalan. Sungguh unik!
4. Membuka pintu rezeki
Salah satu kenalan yang
berprofesi sebagai pengusaha kuliner punya alasan lain. Di suatu sore saat kami
berjumpa dia menceritakan keuntungan dibalik acara arisan.
“Aku bisa dapat order
pesanan kue, tumpeng, atau makanan lain gara-gara ikut arisan. Biasalah, kalau arisan selalu ada
acara makan-makan. Anggota arisan yang mendapat giliran rumahnya jadi tempat
berkumpul biasanya pesan makanan padaku, karena dia tahu aku pengusaha kuliner.
Lalu acara arisan itu sendiri menjadi ajang promosi hasil masakanku. Tak jarang
anggota lainnya juga memesan makanan atau paket cateringku bila mereka
mengadakan acara. Dari mulut ke mulut promosi pun berjalan. Hingga sekarang
usahaku makin berkembang. Pintu jalannya rezeki
berawal dari rajin menjalin silaturahmi lewat arisan.”
5. Memperluas networking
“Tadinya aku ikut arisan karena iseng
saja. Ternyata di arisan ini aku bisa mengenal teman-teman dengan beragam profesi.
Ada yang designer, penulis, pengrajin batik, produsen tas, pemilik butik,
arsitek, designer interior, pengusaha kuliner, dokter, dan lain-lain. Aku
melihat kumpulan wanita-wanita ini sangat menarik. Maka ketika aku mengadakan
berbagai event, mereka kerap aku ajak bergabung. Bisa sebagai nara sumber acara
talkshow, atau sebagai “pintu” untuk membuka link baru ke komunitas mereka.
Misalnya saja saat mengadakan acara bakti sosial sunatan masal. Teman arisanku
yang profesinya sebagai dokter ikut membantu, dan dia mengajak kawan-kawan
seprofesinya berpartisipasi dalam acara itu. Teman-teman arisanku hebat! Bisa dikatakan mereka itu aset yang
sangat berharga. “ Demikian pengakuan salah seorang teman yang berprofesi
sebagai pemilik usaha event organizer.
6. Wadah menambah ilmu
Arisan bisa bermacam-macam bentuknya.
Bukan hanya arisan uang, tapi bisa dalam bentuk lain. Salah satu komunitas
blogger “ Kelompok Emak Blogger” atau KEB membuat sebuah acara unik yang
sangat bermanfaat. Acara itu bernama Arisan Ilmu. Bekerjasama dengan
IDBlognetwork program ini bertujuan untuk berbagi hal-hal yang bermanfaat dan
menjalin kebersamaan melalui pertemuan langsung.
Pertemuan diwarnai obrolan santai
dengan tema yang sudah ditentukan. Misalnya saja tema personal branding, gaya
hidup sehat dan pola makan ala blogger, dll. Acara ini dilaksanakan sebulan
sekali dengan menghadirkan nara sumber yang expert dibidangnya. Nara sumber tak lain adalah anggota KEB. Peserta yang ikut
acara ini pun merupakan anggota KEB. Acara ini setiap bulan akan dikoordinir
oleh ketua arisan yang sistemnya bergantian setiap bulan sesuai dengan kocokan
yang keluar.
Arisan ilmu menjadi ajang menambah
pengetahuan dan keahlian yang masih berhubungan dengan dunia blogger. Keren
sekali!
Saat tinggal di Palembang, aku pernah ikut
arisan yang menjadi ajang bertukar resep
masakan dan demo masak. Orang Palembang senang masak dan senang mengundang
teman-temannya mencicipi masakannya. Tak diragukan lagi rata-rata peserta
arisan adalah ibu-ibu yang jago masak. Maka acara arisan disisipi demo masak,
misalnya demo cara membuat pempek telur, atau cara membuat bolu kukus pelangi dan lain-lain. Lalu hasil masakannya disantap
bersama-sama. Peserta arisan bisa
menambah pengetahuannya dibidang masak memasak.
Sangat bermanfaat!
7. Sarana membangun bisnis
Aku pernah diajak salah seorang teman
untuk bergabung dalam sebuah MLM. Untuk bisa menjadi member, calon member harus
membeli produk berupaya sebuah alat kecantikan beserta cream-cream perawatan
wajah yang harganya lumayan mahal.
Teman yang kreatif itu lalu
mengumpulkan sejumlah orang yang berminat menjalankan bisnis ini. Dia tahu tak
mudah mengajak orang mengeluarkan uang berjuta-juta untuk membeli alat
kecantikan. Dengan sistem arisan, calon member bisa membeli alat tanpa harus
mengeluarkan uang sekaligus dalam jumlah besar. Meskipun resikonya harus diundi
untuk memperoleh giliran mendapat produk alat tersebut, tapi peminatnya lumayan
banyak.
Ajang arisan itu juga dijadikan
semacam promosi dan training bagi calon
member untuk bergabung dan memperluas pengetahuan mereka tentang produk
perawatan kecantikan tersebut.
Melalui arisan, temanku membangun
jaringan bisnis dan merekrut anggota
hingga sekarang dia sukses menjalankan bisnis MLM.
8. Berbagi peluang bisnis
Berdasarkan pengalamanku, setiap
arisan biasanya ada anggota arisan yang memperkenalkan bisnisnya. Misalnya
teman yang punya usaha memproduksi tas membawa tas-tas cantiknya untuk dijual. Tas
yang modelnya unik dan tidak pasaran itu mempesona anggota arisan lainnya
sehingga dia mengajukan diri sebagai re-seller. Bisnis pun berjalan.
Salah satu peserta arisan yang memiliki usaha travel gencar
mempromosikan paket jalan-jalan keluar negeri atau paket umroh. Dia sangat
kreatif sehingga mengusulkan sebuah program arisan umroh. Dia juga
menawarkan anggota arisan untuk menjadi agen travel. Bila sang agen berhasil mengumpulkan teman yang berminat
melaksanakan umroh melalui usaha travelnya, sang agen akan mendapat komisi. Beberapa teman yang berminat langsung
mendaftar.
Yang punya usaha kuliner membagikan hasil masakannya sebagai promosi, lalu peserta
lain yang tertarik akan memesan produk makanannya.
Bukankah itu interaksi berbagi peluang bisnis yang saling
menguntungkan?
9. Sarana kegiatan sosial
Ibu-ibu arisan warga di lingkungan
rumahku punya kepedulian sosial yang tinggi. Bermula dari berbincang-bincang di
acara arisan, tetanggaku dari latar belakang etnis dan agama yang beragam saling bahu membahu mengumpulkan
bantuan untuk korban banjir di Jakarta. Lalu setiap tahun Ibu-ibu anggota arisan
warga juga mengumpulkan dana untuk memberi bingkisan lebaran buat karyawan,
satpam dan petugas taman yang memelihara
lingkungan cluster. Ibu-ibu ini
juga yang giat bergerak memberikan perhatian bila ada warga cluster atau
pekerja cluster yang sakit atau tertimpa musibah.
“Wah, untung ada Ibu-ibu arisan
ya...Kalau tidak, lingkungan kita sepi-sepi saja tidak ada kegiatannya. Hebat
ya Ibu-ibu!” Begitu ungkap bapak pengurus RT lingkunganku. Hehehe...
10. Sarana kegiatan ibadah
Bentuk arisan bisa juga bernuansa
ibadah. Saat tinggal di Bintaro, aku ikut arisan yang dalam setiap
pertemuan menyisipkan acara pengajian, tausiyah atau ceramah agama. Hal ini bertujuan untuk meningkatkan
pengetahuan dan keimanan anggota arisan.
Selain itu, arisan ini juga mengakomodir niat
baik anggotanya yang ingin melaksanakan ibadah qurban. Untuk berkurban sapi
misalnya, 7 orang anggota arisan akan mengumpulkan uang bersama-sama. Urunan
itu dilakukan hingga tercapai dana yang cukup untuk membeli sapi. Sapi qurban akan disembelih setelah shalat Idhul Adha dan disaksikan bersama-sama.
Begitu banyak manfaat arisan, bukan
hanya sebagai sarana pengelolaan keuangan, tapi lebih dari itu. Manfaat arisan
sesungguhnya sejalan dengan manfaat silaturahmi.
Kembali pada para pelaku arisan, sejauh
mana ingin mereguk manfaat kegiatan ini. Apakah hanya ingin
mengembangankan pergaulannya dengan sesama manusia? Ataukah ingin juga menjadikan
arisan sebagai sarana mendekatkan diri
pada Sang Pencipta? Silahkan pilih sendiri.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar